
Headline24jam.com – Sebanyak 142 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan suara mendukung New York Declaration dalam Sidang Umum pada 12 September 2025. Resolusi ini dianggap penting karena mendorong solusi dua negara dan mengarah pada pengakuan Palestina sebagai negara merdeka.
Penolakan dari Beberapa Negara
Namun, ada 10 negara yang menolak resolusi tersebut, sementara 12 negara lainnya memilih abstain. Penolakan ini mencerminkan masih adanya perdebatan politik global yang berkaitan dengan isu Palestina.
Daftar Negara yang Menolak
Daftar 10 negara yang memilih untuk menolak kemerdekaan Palestina adalah sebagai berikut:
- Israel
- Amerika Serikat
- Argentina
- Hungaria
- Mikronesia
- Nauru
- Palau
- Papua Nugini
- Paraguay
- Tonga
Latar Belakang New York Declaration
Dokumen New York Declaration disusun oleh Prancis dan Arab Saudi dan dibahas di Sidang Umum setelah pertemuan tingkat tinggi pada Juli. Deklarasi ini mencakup langkah konkret yang berfokus pada penyelesaian damai permasalahan Palestina.
Poin penting dalam deklarasi ini termasuk seruan untuk menghentikan perang di Gaza, pembebasan sandera, dan pelucutan kekuatan Hamas. Selain itu, juga diwacanakan pembentukan misi stabilisasi internasional untuk melindungi warga sipil.
Alasan Penolakan
Negara-negara yang menolak memiliki beragam alasan. Israel dan Amerika Serikat menilai langkah tersebut kontraproduktif dalam upaya diplomasi. Pernyataan resmi dari perwakilan AS menyebut keputusan itu sebagai keliru dan tidak tepat waktu terkait proses perdamaian.
Beberapa negara kawasan Pasifik yang menolak juga memiliki posisi diplomatik tertentu terhadap Israel, yang memengaruhi keputusan mereka.
Kesimpulan
New York Declaration yang didukung mayoritas di PBB menegaskan dorongan internasional untuk solusi dua negara. Namun, penolakan dari 10 negara menunjukkan adanya perbedaan strategis yang signifikan, sehingga pengakuan penuh dan implementasi konkret masih menghadapi tantangan diplomatik.
Baca juga: Merdeka Indonesia, Merdeka Palestina
Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.