Headline24jam.com – Lebih dari 200 anak diculik dalam serangan oleh kelompok bersenjata di Sekolah Katolik St. Mary di Kebbi, Nigeria. Penyerangan terjadi pada Jumat pagi, menewaskan 215 murid dan 12 guru.
Context of the Attack
Asosiasi Kristen Nigeria (CAN) melaporkan, serangan terjadi di komunitas Papiri, distrik Agwara, Negara Bagian Niger. Juru bicara CAN, Daniel Atori, menyebutkan bahwa ia telah mengunjungi warga setempat untuk berdialog dengan keluarga yang terdampak.
Details of the Incident
Kompleks sekolah, yang terhubung dengan sekolah dasar, memiliki lebih dari 50 bangunan. Menurut warga, kejadian berlangsung sebelum fajar, menyebabkan panik saat keluarga mencari anak-anak yang hilang.
Warga setempat, Dauda Chekula, mengungkapkan bahwa empat cucunya diculik. “Kami tidak tahu apa yang terjadi sekarang. Anak-anak yang berhasil melarikan diri telah berhamburan,” tuturnya.
Response from Authorities
Polisi mengonfirmasi serangan tersebut dan menyatakan bahwa tentara serta personel keamanan lainnya telah dikerahkan. Namun, pernyataan pemerintah menunjukkan bahwa sekolah tersebut dibuka tanpa izin, yang menimbulkan risiko bagi siswa dan staf.
Kepala Keuskupan Kontagora mengkonfirmasi bahwa seorang penjaga di sekolah tersebut terluka parah dalam serangan. Presiden Bola Tinubu membatalkan rencana kunjungannya ke KTT G20 menyusul insiden ini.
Broader Implications
Penculikan ini terjadi setelah Presiden AS, Donald Trump, mengancam tindakan militer terhadap apa yang dianggapnya sebagai serangan terhadap umat Kristen di Nigeria. Namun, pemerintah Nigeria membantah narasi tersebut, menyatakan bahwa umat Muslim adalah korban mayoritas serangan.
Pihak berwenang sedang meneliti situasi ini dan berupaya memastikan keselamatan anak-anak yang masih hilang.