Headline24jam.com – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP, H Ahmad Safei, mengungkapkan kekhawatirannya terkait pemenuhan kebutuhan dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Dari target pembangunan 27 dapur MBG, saat ini baru terealisasi tiga dapur untuk anak-anak sekolah.
Harapan untuk Dapur MBG
Safei berharap agar pemenuhan dapur MBG dapat berjalan dengan baik. Pasalnya, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), disepakati bahwa pembangunan dapur tidak hanya harus mengejar target, tetapi juga harus sesuai dengan persyaratan teknis yang ditetapkan.
Permasalahan Pembangunan Dapur
Banyak dapur MBG yang dibangun tidak memenuhi standar BGN, seringkali hanya direhab dengan anggaran miliaran untuk susunan teknis. “Hal ini bisa menimbulkan kecemburuan sosial di lapangan, karena hasil yang diperoleh dari program ini sama, yaitu Rp 2.000, meski biaya yang dikeluarkan berbeda jauh,” ujar Safei.
Dukungan Pemda dan Petani
Safei menegaskan pentingnya dukungan pemerintah daerah (Pemda) dan petani untuk memenuhi kebutuhan dapur MBG. Ia menyebutkan agar Pemda memberikan bantuan dan menyediakan modal usaha untuk petani melalui program Koperasi Merah Putih (KMP) dan dana dari Kementerian Keuangan.
Anggaran yang Diperlukan
Jika semua 27 dapur berfungsi optimal, setiap dapur harus mengeluarkan anggaran harian sekitar Rp 30 juta. Hal ini berarti total kebutuhan dalam satu hari bisa mencapai Rp 810 juta. “Kita harus memastikan bahan baku siap dan tidak ada kendala dalam pemenuhan kebutuhan ini,” tambah Safei, menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan dapur agar aspirasi pembanguan berjalan sesuai harapan.
Kekhawatiran ini menjadi perhatian serius untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik melalui program MBG.
Dapatkan berita dan artikel menarik lainnya serta update dari RM.ID melalui Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link ini.