
Headline24jam.com – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Permintaan ini muncul setelah terjadinya sejumlah kasus dugaan keracunan makanan pada pelajar di Indonesia.
Program Prioritas yang Harus Dijalankan
Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily, menegaskan bahwa MBG merupakan program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, keberlangsungan program ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di kalangan pelajar.
Evaluasi Tata Kelola MBG
Meski mendukung program MBG, Ace meminta BGN untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait tata kelola program ini. Ia mengungkapkan terdapat dampak keracunan yang diduga diakibatkan oleh buruknya manajemen dalam pelaksanaan MBG.
“Ada dampak akibat tata kelola yang tidak baik. Jadi BGN harus membuka diri untuk evaluasi tersebut,” ujar Ace.
Revisi dan Kerjasama
Ace optimis akan ada revisi terkait pelaksanaan MBG dalam waktu dekat. Hal ini akan melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, sekolah, dan stakeholders lainnya untuk memastikan kualitas gizi yang disediakan di masyarakat tetap terjaga.
Target Pemenuhan Gizi
Lemhannas menargetkan program MBG dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi 82 juta anak melalui 30 ribu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui dapat menikmati manfaat dari program pemerintah ini.
“Semua rakyat Indonesia, khususnya anak-anak, ibu hamil, dan menyusui, harus mendapatkan gizi yang baik untuk meningkatkan kualitas SDM ke depannya,” tutupnya. (Reza/R6/HR-Online)