
Headline24jam.com – Puluhan mahasiswa dari Institut Miftahul Huda Al Azhar (IMA) Kota Banjar, Jawa Barat, menggelar sosialisasi tentang pemanfaatan media sosial dan Internet of Things (IoT) untuk pertanian di Desa Panulisan, Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Rabu, 3 September 2025.
Tujuan Sosialisasi
Sosialisasi teknologi digital ini dilakukan oleh mahasiswa IMA yang sedang menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan bekerja sama dengan media Harapan Rakyat Online. Dinar Nur Fadilah, Ketua Penyelenggara acara, menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan teknologi digital.
“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk UMKM dan pertanian, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan citra positif di dunia digital,” ungkap Dinar.
Kolaborasi dengan Pemerintah Desa
Mengingat mayoritas masyarakat di Panulisan adalah petani dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), sosialisasi ini dilaksanakan dengan dukungan penuh dari pemerintah desa. Dinar menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial untuk meningkatkan pemasaran produk lokal.
Kenalan dengan Internet of Things (IoT)
Dalam sesi sosialisasi, mahasiswa juga mengenalkan konsep IoT sebagai alat pendukung dalam pertanian. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. “Pemdes Panulisan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi desa melalui teknologi digital,” tambah Dinar.
Apresiasi dari Kepala Desa
Kepala Desa Panulisan, Koko Waskono, mengapresiasi inisiatif mahasiswa. Ia menegaskan pentingnya memanfaatkan internet, terutama di sektor pertanian dan UMKM. “Desa Panulisan merupakan desa digital tingkat 1, sehingga sangat penting bagi masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi ini,” ujarnya.
Koko berharap sosialisasi ini dapat diimplementasikan oleh peserta dan diteruskan kepada warga lainnya di desa.
Harapan Petani Lokal
Tata D. Sudiana, seorang tokoh petani setempat, merasa bahagia bisa mendapatkan pengetahuan baru tentang digitalisasi dalam pertanian. Dia mencatat bahwa masyarakat selama ini masih menggunakan metode konvensional, meskipun beberapa sudah menggunakan alat modern.
“Setelah acara ini, kami berharap ada lebih banyak pelatihan dari mahasiswa untuk meningkatkan kapasitas kami di bidang digital ini,” harap Tata.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat Panulisan, dengan menciptakan jembatan antara teknologi dan pertanian yang berpotensi besar.