
Headline24jam.com – Perwakilan mahasiswa dari berbagai organisasi melakukan pertemuan dengan pemerintah di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis malam (4/9). Pertemuan ini dihadiri oleh lebih dari 30 mahasiswa dari berbagai organisasi, termasuk BEM SI Kerakyatan dan PB HMI, untuk menyampaikan aspirasi dan dialog langsung.
Pertemuan Hangat dengan Pejabat Pemerintah
Acara ini menghadirkan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto. Meskipun tidak dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto, pertemuan berlangsung hangat dan penuh diskusi.
Koordinator Media BEM SI Kerakyatan, Pasha Fazillah Afap, menyatakan bahwa undangan ini menunjukkan keterbukaan pemerintah. Ia juga menginformasikan bahwa Presiden Prabowo ingin bertemu namun terhalang oleh kegiatan lain.
Dukungan Aspirasi Mahasiswa
Ketua BEM UPN Veteran Jakarta, Kaleb Otniel Aritonang, menegaskan bahwa pemerintah siap mengakomodasi aspirasi mahasiswa. Sementara itu, Phalosa dari Universitas Yarsi menekankan pentingnya pengawalan terhadap komitmen tersebut.
Dari kelompok Cipayung, Risyad Fahlefi selaku Ketua Umum DPP GMNI menyatakan bahwa aspirasi mahasiswa diterima dengan baik dan akan ditindaklanjuti.
Keterbukaan Pemerintah dan Pentingnya Kritikan
M. Shofiyullah Cokro, Ketua Umum PB PMII, menekankan pentingnya menjaga keterbukaan pemerintah. Ia mendorong mahasiswa untuk tidak hanya menuntut tetapi juga membantu dalam mengatasi kendala yang dihadapi pemerintahan.
Mahasiswa sepakat bahwa pertemuan ini merupakan langkah awal dalam memperkuat komunikasi dengan pemerintah. Kritik yang disampaikan diungkapkan sebagai bentuk cinta terhadap bangsa.
Apresiasi dari Mensesneg
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengapresiasi kehadiran mahasiswa dan menjelaskan bahwa Istana Negara adalah ruang dialog yang terbuka bagi semua. Ia memfantasikan adanya komunikasi langsung dan kooperasi antara mahasiswa dan pemerintah.
Prasetyo Hadi memastikan bahwa pemerintah akan mendengarkan setiap aspirasi yang disampaikan. Ia mendorong mahasiswa untuk menyampaikan harapan mereka dengan terbuka guna perkembangan yang lebih baik.