
Headline24jam.com – Dalam lanjutan kualifikasi Piala Asia 2027, Nepal meminta FIFA untuk membatalkan hasil kekalahan 0-2 dari Malaysia. Permintaan ini muncul setelah Malaysia terlibat dalam skandal naturalisasi, di mana tujuh pemainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Permohonan Nepal ke FIFA
Federasi Sepak Bola Nepal (ANFA) mengajukan banding ke FIFA setelah hasil pertandingan yang berlangsung di Johor pada Maret. Ketua ANFA, Indra Man Tuladhar, mengklaim bahwa kemenangan Malaysia harus dibatalkan karena adanya pemain yang tidak memenuhi syarat.
“FIFA telah menjatuhkan sanksi pada tujuh pemain tersebut dan kami percaya hasil pertandingan harus diubah,” ungkap Tuladhar, seperti yang dilaporkan oleh News Strait Times. FIFA telah melarang tujuh pemain terlibat selama satu tahun dan mendenda Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sebesar 440.000 dolar AS.
Sanksi Terhadap FAM
FIFA menyebutkan bahwa dokumen asal-usul pemain yang diambil oleh FAM ternyata dipalsukan. Investigasi menunjukkan bahwa tidak ada satupun dari ketujuh pemain tersebut yang memiliki hubungan keluarga dengan Malaysia. Meskipun FAM membantah pelanggaran, situasi ini telah merusak reputasi mereka.
Dampak pada Klasemen Grup F
Jika banding Nepal diterima, hasil pertandingan bisa diubah, membawa dampak besar pada klasemen sementara Grup F. Saat ini, Malaysia memimpin dengan 12 poin, diikuti Vietnam dengan 9 poin, Laos dengan 3 poin, dan Nepal di posisi terbawah tanpa poin dari empat pertandingan.
Investigasi Kongkalikong AFC dan Arab
Selain itu, PSSI juga perlu menyelidiki dugaan suap yang melibatkan AFC dan Arab Saudi. Sebelumnya, ditetapkan bahwa kualifikasi akan dilaksanakan di lokasi netral, namun AFC secara tiba-tiba menunjuk Arab sebagai tuan rumah.
Keputusan ini menimbulkan pertanyaan mengapa Arab dipilih, mengingat Indonesia atau Irak juga merupakan opsi yang lebih logis. Ini menjadi fokus yang harus diselidiki oleh PSSI dan Irak, bahkan FIFA sekalipun.
Penutup
Kejadian ini mencerminkan krisis dalam manajemen sepak bola internasional yang harus ditangani dengan serius untuk menjaga integritas olahraga.