
Headline24jam.com – Pemerintah Kota Yogyakarta memperluas Gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas JOS) ke sekolah-sekolah, dengan SMP Negeri 5 Yogyakarta sebagai pilot project. Langkah ini diambil untuk mengurangi timbulan sampah dan menanamkan budaya peduli lingkungan di kalangan pelajar.
Pendekatan Mas JOS di Sekolah
Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas dan Pengawasan Lingkungan Hidup DLH Kota Yogyakarta, Supriyanto, menjelaskan bahwa Mas JOS adalah gerakan kolektif untuk semua elemen masyarakat, terutama pelajar. “Ada lima langkah penting yang harus dilakukan, seperti memilah sampah dan membawa sampah anorganik ke bank sampah,” ujarnya pada Selasa (30/9).
Dukungan Program di SMP Negeri 5
Sebagai bagian dari implementasi program, DLH Kota Yogyakarta menyerahkan 20 biopori dan buku tabungan bank sampah kepada SMP Negeri 5. Forum Bank Sampah (FBS) juga turut ambil bagian untuk menerima sampah anorganik hasil pengumpulan siswa.
Mendorong Kesadaran Lingkungan
Kepala SMPN 5 Yogyakarta, Siti Arina Budiastuti, menekankan bahwa program ini membawa semangat baru bagi guru dan siswa. Selama dua tahun terakhir, sekolahnya telah aktif dalam pengelolaan sampah melalui kelompok siswa Zero Trash Community (Zetra) Pawitikra, yang mendorong budaya memilah sampah.
Harapan untuk Masa Depan
Ketua Komisi C DPRD Kota Yogyakarta, Bambang Seno Baskoro, menilai perluasan Mas JOS ke sekolah sangat penting. Dia berharap lebih banyak sekolah negeri dan swasta terlibat dalam gerakan ini, untuk menanamkan budaya bersih dan peduli lingkungan.
Dengan melibatkan masyarakat dan sekolah, Pemkot Yogyakarta optimis bahwa Mas JOS dapat memberikan solusi berkelanjutan dalam pengelolaan sampah perkotaan.