
Headline24jam.com – Pemprov Jawa Barat memusatkan perhatian pada fenomena penumpukan antrean pencarian kerja di job fair. Untuk mengatasi masalah ini, Pemprov berencana meluncurkan aplikasi pencarian kerja daring bernama NyariGawe. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Mas Adi Komar, menyampaikan bahwa aplikasi ini akan mempermudah pencari kerja dalam mencari lowongan yang sesuai.
Aplikasi NyariGawe untuk Masyarakat
Masyarakat Jawa Barat, terutama para pencari kerja, dapat mengunduh aplikasi NyariGawe melalui perangkat mereka. Dengan aplikasi ini, pencari kerja akan lebih mudah dalam menemukan dan melamar posisi yang sesuai dengan keterampilan mereka.
“Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah para pencari kerja,” ujar Adi, yang dijadwalkan merilis aplikasi tersebut dalam waktu dekat.
Proses Pendaftaran yang Mudah
Dalam aplikasi NyariGawe, pencari kerja hanya perlu memasukkan data diri dan keahlian yang dimiliki. Selanjutnya, aplikasi akan mencocokkan data tersebut dengan lowongan yang tersedia di perusahaan-perusahaan.
“Warga diharuskan mengisi data diri dan keahlian mereka. Selanjutnya, mereka akan otomatis terhubung dengan lowongan pekerjaan,” tambahnya.
Terintegrasi dengan Disnakertrans
Adi juga menekankan bahwa aplikasi NyariGawe akan terintegrasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa pencari kerja dapat langsung terhubung dengan perusahaan yang mencari karyawan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
“Intinya, kami berusaha mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan untuk menghindari penumpukan di job fair,” jelasnya.
Sinkronisasi Data GLIK
Kepala Bidang Hubungan Industrial Disnakertrans Jawa Barat, Firman Desa, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan sinkronisasi data dari Gerai Layanan Informasi Ketenagakerjaan (GLIK) ke Aplikasi NyariGawe. GLIK telah memiliki data 100 ribu pencari kerja dan sekitar 8 ribu lowongan kerja.
“Data yang kami miliki sedang kami sinkronisasikan untuk meningkatkan efektivitas pencarian pekerjaan,” kata Firman.
Dengan inisiatif ini, diharapkan pencari kerja di Jawa Barat dapat lebih mudah menemukan peluang yang sesuai tanpa harus antre secara fisik di bursa kerja.