
Headline24jam.com – Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono, bersama sejumlah cendekiawan, praktisi, dan pemerhati intelijen, telah mendeklarasikan Manifesto Internasional Filsafat Intelijen. Deklarasi ini berlangsung di Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, pada Senin, 18 September 2025.
Deklarasi Manifesto Internasional
Dalam pertemuan tersebut, para partisipan menyepakati pentingnya pembuatan manifesto yang bertujuan untuk merespons isu-isu intelijen yang berkembang di kancah internasional saat ini.
Manifesto ini mengajak seluruh pihak untuk lebih memahami dan mendalami filsafat intelijen dalam konteks global yang semakin kompleks.
Pentingnya Filsafat Intelijen
Mereka menekankan bahwa perkembangan internasional yang cepat menuntut pemikiran yang mendalam dan strategi yang tepat. Filsafat intelijen diharapkan bisa menjadi panduan dalam menghadapi tantangan-tantangan baru.
Partisipasi dari berbagai negara menunjukkan bahwa isu ini merupakan perhatian bersama yang menuntut kolaborasi lintas batas.
Keterlibatan Cendekiawan dan Praktisi
Acara deklarasi ini dihadiri oleh banyak tokoh dari berbagai latar belakang, menjadikan diskusi semakin kaya. Keberagaman perspektif diharapkan dapat memperkaya isi dari manifesto tersebut.
Melalui manifesto ini, para cendekiawan dan praktisi berkomitmen untuk menciptakan suatu kerangka kerja yang lebih baik dalam memahami hubungan antar negara dan strategi intelijen yang dibutuhkan.
Dengan deklarasi ini, Hendropriyono dan rekan-rekannya berusaha membangun kesadaran mengenai pentingnya intelijen yang berlandaskan etika dan tanggung jawab.