Headline24jam.com – Candi Serut Karawang, situs bersejarah yang merupakan peninggalan Kerajaan Tarumanegara, terletak di Desa Telukbuyung, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang. Penelitian dan pemugaran candi ini telah dilakukan sejak awal tahun 2000, dengan harapan mempertahankan sejarah yang kaya serta menarik minat wisatawan.
Sejarah Candi Serut
Candi Serut ditemukan menggunakan material batu merah dan terbagi menjadi lima titik penting: 1A, 1B, 1C, 1D, dan 1E, yang terletak di area seluas setengah hektar. Proses pemugaran dimulai pada tahun 2000, tetapi sempat terhenti pada tahun 2010. Ekskavasi kembali diaktifkan pada tahun 2022 di titik 1B dan dilanjutkan ke titik 1D pada tahun 2023-2024.
Asal Nama Candi Serut
Nama Candi Serut berasal dari masyarakat lokal. Meskipun asal-usulnya tidak diketahui secara pasti, nama tersebut diambil dari banyaknya tanaman serut yang tumbuh di sekitarnya saat ditemukannya situs ini. Nama ini terus digunakan hingga kini.
Penemuan dan Penelitian
Candi Serut dikategorikan sebagai salah satu situs tertua di Pulau Jawa, diperkirakan dibangun antara abad ke-5 hingga ke-6 Masehi. Terletak di kompleks Candi Batujaya, lokasi ini tidak jauh dari Candi Blandongan dan Candi Jiwa. Hasil penelitian menunjukkan pembangunan candi belum sepenuhnya selesai, terlihat dari dinding luar yang tak terbentuk utuh.
Mitos yang Berkembang
Banyak mitos yang berkembang di seputar Candi Serut, salah satunya berkaitan dengan air yang menggenangi area sekitar situs. Masyarakat percaya air tersebut dapat menyembuhkan berbagai penyakit, dan sering kali meminta air dari candi ini untuk keperluan mandi atau minum. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
Rekomendasi Wisata
Candi Serut Karawang adalah tempat menarik untuk dikunjungi bagi penggemar sejarah. Pengunjung dapat mencapai lokasi ini dengan menempuh jarak sekitar 43 km ke arah utara dari pusat Kota Karawang. Di samping Candi Serut, ada pula beragam artefak dan peninggalan sejarah lainnya yang patut dipelajari.
Untuk pengalaman yang lebih mendalam, sebaiknya para pengunjung mengenal sejarah dan nilai budaya yang terkandung di candi ini dengan tidak percaya begitu saja pada mitos yang beredar.