
Headline24jam.com – Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah dan dikenal sebagai pemimpin pertama pemerintahan Islam. Saat ini, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud, merupakan keturunan pendiri kerajaan Saudi modern, Muhammad bin Saud Al-Muqrin atau Ibn Saud, bukan dari keluarga Nabi Muhammad.
Awal Mula Keluarga Al Saud
Kekuasaan keluarga Al Saud mulai terbentuk pada abad ke-18 di wilayah Najd, yang jauh dari pusat kekhalifahan dan kota suci Makkah serta Madinah yang saat itu di bawah控制 Kesultanan Utsmaniyah. Tahun 1744 menandai pertemuan penting antara Muhammad bin Saud dan ulama pembaharu Muhammad bin Abdul Wahhab yang membawa gagasan pemurnian ajaran Islam.
Aliansi Sejarah
Kedua tokoh ini membentuk aliansi dengan prinsip “al-dakwah wal-sayf” (dakwah dan pedang), yang pada akhirnya melahirkan Negara Saudi Pertama (1744–1818). Negara ini berhasil memperluas wilayah hingga menguasai Makkah dan Madinah, namun menghadapi serangan dari Utsmaniyah yang mengirim pasukan ke Diriyah, menyebabkan runtuhnya negara tersebut pada 1818.
Kebangkitan dan Penegakan Negara Saudi Kedua
Setelah jatuhnya Negara Saudi Pertama, keluarga Al Saud berhasil mendirikan Negara Saudi Kedua pada 1824, namun mengalami kejatuhan pada 1891. Kebangkitan baru terjadi pada 1902 ketika Abdulaziz bin Abdul Rahman Al Saud, atau Ibn Saud, merebut Riyadh. Dalam tiga dekade, ia berhasil menguasai hampir seluruh Jazirah Arab.
Pendirian Kerajaan Arab Saudi
Pada 1925, Ibn Saud merebut kembali Makkah dan Madinah, mengakhiri pemerintahan Syarif Hussein. Pada 1932, ia memproklamirkan berdirinya Kerajaan Arab Saudi dan menjadi raja pertama. Kemenangannya bukan diperoleh melalui garis keturunan, tetapi melalui kekuatan politik dan militer.
Asal Usul Keluarga Al Saud
Isu mengenai keturunan keluarga Al Saud sering diperdebatkan, termasuk klaim yang menyatakan mereka berasal dari keturunan Yahudi. Namun, catatan sejarah mengarah pada Mani bin Rabiah Al-Muraydi yang menetap di Diriyah pada abad ke-15, bagian dari kabilah Bani Hanifah keturunan Adnan.
Kekuatan dan Legitimasi Pemerintahan
Sejarah menunjukkan bahwa kepemimpinan di tanah suci tidak selalu dipegang oleh keturunan Nabi. Kekuatan politik, militer, dan legitimasi agama menjadi faktor utama. Keluarga Al Saud menggabungkan aliansi suku dan dukungan ideologi Wahhabisme untuk mempertahankan kekuasaan mereka.
Saat ini, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud memimpin Arab Saudi, yang kekuasaannya diwariskan secara turun-temurun. Meskipun bukan keturunan langsung Nabi Muhammad SAW, keluarga Al Saud tetap berperan sebagai penjaga kota suci Makkah dan Madinah.