
Headline24jam.com – Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional, Amran Sulaiman, mengungkapkan upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan di Indonesia melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini telah dilaksanakan lebih dari 10.000 kali di 37 provinsi sejak Januari hingga 17 Oktober 2025.
Pelaksanaan GPM
Amran menjelaskan bahwa GPM telah dilaksanakan sebanyak 10.212 kali di 375 kabupaten/kota, dan direncanakan untuk terus berkembang hingga Desember 2025. “GPM diintensifkan untuk menjawab kebutuhan pangan masyarakat di seluruh daerah,” ungkapnya pada Selasa (21/10) di Jakarta.
Pentingnya GPM
GPM berfungsi sebagai instrumen penting dalam stabilisasi harga pangan dan merupakan wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. Melalui program ini, diharapkan aksesibilitas terhadap pangan berkualitas dengan harga terjangkau bisa lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
Kolaborasi dan Strategi
Dalam melaksanakan GPM, pemerintah bekerja sama dengan pemerintah daerah, BUMN, BUMD, serta asosiasi petani dan pelaku usaha pangan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendekatkan layanan pangan kepada masyarakat.
Peningkatan GPM
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, realisasi GPM pada 2024 mencapai 9.547 kali. Terjadi peningkatan signifikan pada tahun 2025 dengan 10.212 kali pelaksanaan. Angka ini menunjukkan respons positif terhadap kebutuhan masyarakat akan pangan murah.
Inflasi Pangan
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pangan tahun ini berada di angka 3,32%. Angka ini berada dalam target inflasi pangan yang ditetapkan dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat. Inflasi harus dijaga dalam kisaran 3 hingga 5 persen.
Perbandingan Inflasi
Tingkat inflasi pangan di 2025 ini lebih rendah dibandingkan inflasi tahun 2022 yang mencapai 5,61% dan 2023 yang mencapai 6,73%. Sebagai perbandingan, inflasi tahun lalu berada di angka 0,12%.
Dengan langkah-langkah tegas dalam melaksanakan GPM, pemerintah berupaya memastikan stabilitas harga pangan dan terjangkau oleh seluruh masyarakat.