Headline24jam.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Jawa Barat, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada menghadapi potensi bencana geohidrometeorologi. Peringatan ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan, menyusul perubahan musim dari kemarau ke hujan yang dapat memicu cuaca ekstrem.
Imbauan Waspada Menghadapi Musim Hujan
Dalam menghadapi transisi menuju musim hujan, Fithriandy menekankan pentingnya kesiapsiagaan dari semua elemen, termasuk warga Kota Cimahi. “Cuaca ekstrem sering kali terjadi selama peralihan musim,” jelasnya.
Fenomena Cuaca Ekstrem
Menurutnya, fenomena cuaca ekstrem biasanya muncul di antara musim kemarau dan musim hujan. Ini termasuk suhu tinggi, angin puting beliung, hujan lebat disertai angin kencang, serta kemungkinan terjadinya hujan es.
Dampak Sudah Terjadi
Contoh nyata dari cuaca ekstrem adalah angin puting beliung yang telah melanda daerah Kelurahan Setiamanah dan Kelurahan Padasuka pada 13 Oktober 2025, mengakibatkan kerusakan pada rumah dan tempat ibadah.
Selanjutnya, pada 17 Oktober 2025, hujan deras dan angin kencang menyebabkan banjir di berbagai titik pemukiman dan mengakibatkan tumbangnya pohon, memperparah situasi di Kota Cimahi.
Titik Rawan Banjir
Fithriandy menyatakan bahwa beberapa jalan rawan banjir sering mengalami genangan air saat hujan deras. “Tempat-tempat tertentu, seperti Anggaraja, memiliki kedalaman air cukup signifikan karena kontur jalannya,” ujarnya.
Tindakan dari BPBD
BPBD Kota Cimahi segera melakukan penanganan dan penilaian cepat di lokasi terdampak. Mereka juga bekerja sama dengan dinas terkait untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
“Semua pihak harus siap menghadapi fenomena alam ini agar dapat mencegah dampak yang tidak diinginkan,” tutup Fithriandy. (Eri/R9/HR-Online/Editor-Dadag)