
Headline24jam.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi bulanan pada September 2025 sebesar 0,21 persen. Komoditas beras yang biasanya menjadi pendorong inflasi justru mengalami deflasi 0,13 persen, berkontribusi negatif -0,01 persen, yang membantu menstabilkan inflasi umum.
Penurunan Harga Beras
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik (OPP) Perum BULOG, Mokhamad Suyamto, mengungkapkan bahwa penurunan harga beras di bulan September 2025 disebabkan oleh kombinasi faktor pasokan serta intervensi pemerintah. “Harga beras mengalami tekanan dari panen gadu di beberapa pusat produksi,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (4/10).
Intervensi Melalui Program SPHP
Intervensi dilakukan melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dilaksanakan Perum BULOG. Program ini telah terbukti memberikan dampak nyata di pasar dan dilakukan secara masif melalui tujuh saluran distribusi utama.
Distribusi Beras SPHP
Sepanjang September 2025, BULOG berhasil menyalurkan 143.866 ton beras SPHP, meningkat 59 persen dibandingkan Agustus 2025. Ini menjadi rekor tertinggi penyaluran SPHP di bulan September dalam tiga tahun terakhir, menunjukkan keberhasilan intervensi dalam menjaga pasokan dan harga beras.
Target Penyaluran Nasional
Secara kumulatif hingga 3 Oktober 2025, BULOG telah menyalurkan 462 ribu ton beras SPHP, sekitar 30 persen dari target nasional 1,5 juta ton. Capaian ini menunjukkan bahwa program SPHP berjalan sesuai rencana dan diharapkan dapat menahan tekanan harga beras hingga akhir tahun.