Headline24jam.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengonfirmasi kesiapan pemerintah untuk mengalokasikan anggaran pengadaan kendaraan dinas Maung bagi menteri dan wakil menteri. Namun, penyaluran dana ini akan dilakukan setelah industri, khususnya PT Pindad, siap memproduksi kendaraan tersebut.
Anggaran Tertunda
Purbaya menjelaskan bahwa rencana anggaran untuk pengadaan kendaraan jip ini seharusnya dilaksanakan tahun ini. Namun, karena kapasitas produksi PT Pindad yang belum memadai, pelaksanaan tersebut ditunda. “Tahun ini seharusnya ada anggaran, tetapi kapasitas PT Pindad belum cukup,” ujarnya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.
Ketergantungan pada Industri
Penyaluran anggaran untuk kendaraan taktis ringan Maung sangat bergantung pada kesiapan industri. Purbaya menegaskan bahwa jika industri siap tahun depan, dana pun akan segera disalurkan. “Kalau industri siap, target kami adalah uangnya ada. Kami siap mendukung,” imbuhnya.
Kebanggaan Produk Dalam Negeri
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan dalam pidato pengantar di Sidang Kabinet Paripurna bahwa Indonesia telah sukses memproduksi kendaraan jip yang digunakan oleh pejabat dan perwira TNI. Kendaraan tersebut menjadi kebanggaan karena dirancang dan dibuat di dalam negeri. “Pejabat kita harus bangga menggunakan jip buatan RI sendiri,” kata Prabowo.
Penerapan Luas
Presiden Prabowo menekankan agar penggunaan kendaraan ini diterapkan secara luas di lingkungan pemerintahan dan militer. “Semua harus menggunakan Maung. Saya tidak ingin tahu, jika Anda pakai mobil bagus hanya saat libur, itu tidak benar,” tegasnya.
Dukungan dan Dorongan
Wakil Ketua DPR, Dede Yusuf, menyatakan perlunya dorongan agar para pejabat menggunakan kendaraan Pindad Maung sebagai kendaraan dinas sehari-hari. Ia berpendapat bahwa jika pejabat menggunakan produksi dalam negeri, masyarakat akan lebih percaya pada mobil tersebut sebagai alternatif.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan produksi kendaraan dalam negeri semakin diterima dan mendorong penggunaan secara lebih luas di Indonesia.
About the Author
