Headline24jam.com – Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan Kota Batu sebagai penggerak ekonomi kreatif nasional. Pernyataan tersebut disampaikan saat beliau mengunjungi Produk Lokal Fest #7 di Kota Batu, Jawa Timur, pada Jumat, 7 November 2025, dalam rangka Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025.
Kota Batu Sebagai Kota Kreatif Prioritas
Kunjungan ini bertujuan untuk mengukuhkan posisi Kota Batu sebagai salah satu kota kreatif terpenting di Jawa Timur. Provinsi ini tercatat dalam lima besar nasional, dengan nilai ekspor ekonomi kreatif mencapai 3,4 miliar dolar AS pada semester pertama 2025.
Teuku Riefky juga mencatat kekuatan unik Kota Batu, yang tidak hanya kaya akan potensi alam dan gastronomi, tetapi juga memiliki akar budaya ekonomi kreatif yang kuat.
Ekonomi Kreatif sebagai Pilar Pembangunan
“Presiden telah menetapkan Jawa Timur sebagai salah satu dari 15 provinsi prioritas dalam pengembangan ekonomi kreatif. Kami bangga melihat kolaborasi dalam mengembangkan 17 subsektor ekonomi kreatif di Kota Batu, termasuk musik, kuliner, fesyen, film, dan agrokreatif. Ekonomi kreatif tak hanya menghasilkan pelaku industri, tetapi juga membuka lapangan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Menteri Ekraf.
Data Investasi dan Kinerja Ekspor
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa Jawa Timur berada di lima besar nasional dalam hal nilai investasi dan ekspor industri kreatif. Nilai investasi sektor ini meningkat dari Rp 6,08 triliun menjadi Rp 6,86 triliun, sementara ekspor mencapai 3,4 miliar dolar AS pada semester I 2025.
Dukungan terhadap Ekosistem Kreatif
Kementerian Ekraf berkomitmen untuk memperkuat ekosistem kreatif di daerah dengan membuka akses pasar, baik nasional maupun global. “Kami bersyukur ICCN terus mendukung daerah yang memiliki potensi kreativitas. Pendampingan pemerintah juga mencakup penguatan Intellectual Property (IP) untuk meningkatkan daya saing talenta kreatif,” tambahnya.
Festival yang Menggugah Semangat Kolaborasi
Festival yang mengusung tema “Egalitarian” ini bertujuan untuk mempromosikan kebersamaan dan kemajuan dalam masyarakat kreatif. Selain festival musik, acara ini juga mencakup pameran 17 subsektor ekonomi kreatif, festival pangan lokal, dan berbagai agenda kolaboratif lainnya.
Komitmen Pemerintah Daerah
Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif. Dukungan ini meliputi bantuan kepada UMKM, inkubasi bisnis digital, dan pengembangan destinasi wisata berbasis kearifan lokal serta teknologi hijau.
“Produk Lokal Fest #7 adalah bukti nyata sinergi antara pemerintah dan masyarakat kreatif di Kota Batu. Acara ini menjadi ajang untuk menunjukkan semangat kolaboratif anak muda,” kata Nurochman.
Kesimpulan
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi lintas daerah, khususnya dalam menumbuhkan potensi kreatif di wilayah Batu dan Malang Raya. Momentum ini penting untuk membawa kreativitas Indonesia ke level yang lebih tinggi, baik secara nasional maupun internasional.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah berbagai pejabat dari Kementerian Ekraf dan stakeholder lainnya yang berkolaborasi mendukung ICCN 2025, menjadikan festival ini sebagai langkah awal untuk masa depan ekonomi kreatif yang lebih baik di Indonesia.