
Headline24jam.com – Menteri Haji dan Umrah, Mochamad Irfan Yusuf, mengumumkan bahwa Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menerima tambahan dua kloter untuk 4.000 calon haji pada tahun 2026. Dengan penambahan ini, masa tunggu untuk keberangkatan haji di NTB diperkirakan akan berkurang menjadi sekitar 26 tahun.
Langkah Meningkatkan Pelayanan Haji
Pernyataan tersebut disampaikan Irfan saat menghadiri perayaan 90 tahun Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) di Anjani, Lombok Timur, pada Minggu (12/10). Ia menjelaskan bahwa kementeriannya berupaya belajar dari kesalahan masa lalu untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Penilaian Pelayanan Kesehatan
Mochamad Irfan Yusuf menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi calon jamaah. Ia menyebutkan bahwa pemerintah Arab Saudi masih menilai pelayanan kesehatan yang diberikan belum memadai. Selain itu, kuota haji untuk daerah juga diharapkan dapat lebih sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Haji.
Infrastruktur Haji yang Bermanfaat
Ia menegaskan bahwa seluruh infrastruktur haji di kantor-kantor urusan haji di Indonesia berada dalam keadaan baik. Kementerian juga telah berkoordinasi dengan DPR RI untuk memastikan kuota haji daerah diatur berdasarkan masa tunggu antrean.
Kenangan Pendiri NWDI
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, mengingatkan tentang peran penting kedua pendiri NU, KH Hasyim Asyari dan KH Zainudin Abdul Majid, yang sama-sama menimba ilmu di Makkah. Ia berpesan kepada pengelola pondok untuk terus berkhidmat demi keberlanjutan pendidikan.
Harapan untuk Masa Depan
Gubernur Iqbal menekankan keberhasilan revolusi pendidikan yang dilakukan KH Zainudin Abdul Majid. Ia berharap kontribusi Madrasah NWDI dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat, tidak hanya dalam pendidikan tetapi juga dalam aspek ekonomi dan sosial.
Dengan demikian, pengumuman ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan layanan haji serta memberikan pendidikan yang bermanfaat bagi umat.