
Headline24jam.com – Fenomena gelombang raksasa di cakram Galaksi Bimasakti telah mengubah pemahaman astronomi modern. Berdasarkan hasil observasi dari teleskop antariksa Gaia yang diluncurkan oleh Badan Antariksa Eropa (ESA), galaksi kita ternyata berfungsi secara dinamis, berdenyut dan bergelombang layaknya samudera.
Gelombang Raksasa: Temuan Baru dari Teleskop Gaia
Sejak beroperasi pada 2013, teleskop Gaia memiliki misi untuk memetakan miliaran bintang Bimasakti dalam tiga dimensi. Hasil analisis menunjukkan bahwa cakram galaksi tidak datar seperti yang sebelumnya diperkirakan, melainkan memiliki pola osilasi besar yang tampak bergerak dari pusat hingga ke tepi.
Gelombang ini mempengaruhi bintang-bintang dalam jarak 30.000 hingga 65.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Dengan diameter galaksi sekitar 100.000 tahun cahaya, fenomena ini mencakup lebih dari separuh bagian cakram galaksi.
Visualisasi Gelombang dan Gerakan Bintang
Dalam visualisasi hasil riset, ribuan bintang ditampilkan dengan warna merah dan biru. Warna merah menunjukkan bintang di atas bidang cakram, sementara biru menandakan bintang di bawahnya. Bila diamati dari samping, sisi kiri cakram melengkung ke atas sedangkan sisi kanan melengkung ke bawah, menyerupai bentuk ombak di lautan.
Menurut Eloisa Poggio, astronom dari Istituto Nazionale Astrofisica (INAF) Italia, analogi yang tepat untuk menggambarkan fenomena ini adalah gelombang penonton di stadion sepak bola. Pola bergerak ini mirip dengan pola gerakan bintang di cakram galaksi.
Asal Usul Gelombang: Dugaan Tabrakan Antar Galaksi
Asal muasal gelombang raksasa di cakram galaksi masih menjadi misteri. Salah satu teori menyatakan bahwa fenomena ini mungkin disebabkan oleh tabrakan antara Bimasakti dan galaksi kerdil. Tabrakan ini diduga menghasilkan getaran yang menyebar di seluruh cakram galaksi.
Ada juga hipotesis terkait Gelombang Radcliffe, struktur gas raksasa yang terletak sekitar 500 tahun cahaya dari Matahari. Namun, menurut Poggio, posisi dan skala Gelombang Radcliffe berbeda, sehingga hubungan langsung antara keduanya masih belum jelas. Mungkin keduanya merupakan bagian dari kompleksitas yang menunjukkan kehidupan dinamis galaksi.
Makna Ilmiah Penemuan Ini
Penemuan ini membuka babak baru dalam pemahaman mengenai struktur dan evolusi galaksi. Selama ini, Bimasakti dianggap stabil dan seimbang. Dengan adanya bukti gelombang besar, terlihat bahwa galaksi ini memiliki riwayat interaksi yang lebih aktif dan dramatis.
Data dari Gaia menunjukkan bahwa gerakan gelombang ini mengikuti pola tertentu, yang bisa memberikan petunjuk mengenai peristiwa masa lalu seperti tumbukan antar galaksi.
Bukti Bahwa Bimasakti Terus Bergerak
Fenomena gelombang raksasa merupakan bukti bahwa Bimasakti bukanlah sistem pasif. Galaksi kita terus bergerak dan berubah seiring waktu. Dengan teleskop Gaia, para ilmuwan kini dapat memetakan gerakan bintang secara tepat, membuka peluang untuk memahami sejarah dan masa depan galaksi.
Penemuan gelombang raksasa ini menegaskan peran penting teknologi dalam astronomi modern. Dari gelombang tersebut, tersimpan kisah panjang evolusi galaksi yang penuh energi dan interaksi kosmik, menunjukkan keagungan alam semesta tempat kita tinggal.