Headline24jam.com – Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) resmi diabadikan dalam buku dokumenter berjudul “Merekam Sejarah, Merawat Masa Depan, Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Ibu Kota Nusantara.” Buku ini diterbitkan sebagai catatan penting sejarah sekaligus perkembangan pembangunan IKN.
Rangkuman Buku Dokumenter
Buku yang disusun oleh berbagai pihak yang terlibat dalam perayaan HUT RI ini menyajikan foto-foto kurasi dan narasi mendalam. Pembaca dapat menyaksikan perjalanan historis transisi Indonesia menuju era baru pembangunan ibu kota negara.
Poin Utama pada Perayaan HUT ke-80
Perayaan pada Agustus 2025 ini berlangsung di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN, dihadiri oleh berbagai perwakilan pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan pembangunan Nusantara. Upacara pengibaran bendera dipimpin oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
Kegiatan dalam Perayaan
Rangkaian acara termasuk penampilan paduan suara dan Twilite Orchestra dalam Malam Perenungan Suci yang berlangsung pada 16 Agustus 2025. Acara ini didukung oleh PT Astra International Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG).
Dokumentasi Visual dan Narasi
Melalui buku “Merekam Sejarah, Merawat Masa Depan,” pembaca disuguhkan dokumentasi visual yang menggambarkan peringatan HUT RI dan perkembangan IKN, termasuk infrastruktur dan ruang publik yang menjadi fondasi kota baru tersebut.
Pesan Presiden Prabowo Subianto
Peluncuran buku ini sejalan dengan pesan Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan logo dan tema HUT ke-80 RI. Ia menekankan pentingnya semangat persatuan dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur.
Makna Perayaan
Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa Nusantara dibangun sebagai kota milik seluruh rakyat Indonesia. Perayaan HUT RI di IKN adalah simbol kebangsaan dan ruang bersama bagi seluruh warga dari Sabang hingga Merauke.
Harapan untuk Masa Depan
Buku dokumenter ini menjadi bagian integral dalam perjalanan pembangunan ibu kota baru, mencerminkan harapan publik terhadap Nusantara sebagai pusat pemerintahan masa depan yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. Momen historis ini terdokumentasi dengan utuh, menciptakan rekam jejak dalam fase pembangunan nasional berikutnya.