
Headline24jam.com – Museum Louvre dibuka kembali untuk pengunjung pada Rabu, setelah dua hari usai pencurian sembilan perhiasan bersejarah dari koleksi Napoleon dan Permaisuri Prancis. Insiden tersebut terjadi di Galeri Apollo, yang kini masih ditutup untuk penyelidikan, sementara museum lainnya beroperasi normal.
Pencurian Tercatat pada 19 Oktober
Pada 19 Oktober, kelompok pencuri berhasil membobol Museum Louvre dan mencuri sembilan dari total 23 perhiasan dari koleksi “Napoleon dan Sang Permaisuri.” Barang-barang yang hilang antara lain tiara, anting-anting, kalung, dan bros yang menjadi bagian dari warisan kerajaan Prancis.
Penutupan dan Pembukaan Kembali
Museum Louvre sempat ditutup karena insiden tersebut dan direncanakan untuk dibuka kembali pada Senin. Namun, manajemen museum memutuskan untuk memperpanjang penutupan sebelum akhirnya dibuka kembali pada Rabu.
Antrean Pengunjung yang Panjang
Pukul 08.30 waktu setempat, sekitar 100 pengunjung sudah mengantre untuk memasuki museum yang dibuka pukul 09.00. Seorang pegawai Louvre menyatakan, “Museum akan dibuka hari ini, tetapi hanya Galeri Apollo yang tetap ditutup.”
Ketidakpastian Operasional Selanjutnya
Sementara itu, pegawai lain menambahkan bahwa mereka masih menunggu instruksi lebih lanjut dari pihak manajemen terkait operasional museum pasca-pencurian.
Kronologi Pencurian
Menurut laporan Le Parisien, pencuri memasuki museum melalui jendela menggunakan tangga yang dipasang pada alat pengangkat (cherry picker). Mereka memotong kaca jendela dan melarikan diri menggunakan skuter. Menteri Dalam Negeri Prancis, Laurent Nunez, menyebutkan kemungkinan bahwa pelaku berasal dari luar negeri, dan kejahatan ini diduga dilakukan oleh sekelompok empat orang, dua di antaranya berhasil masuk ke dalam museum.
Penyidikan Berlangsung
Menteri Kebudayaan Rachida Dati mengonfirmasi tidak ada korban jiwa akibat insiden tersebut, dan penyelidikan terus berlangsung untuk mengidentifikasi pelaku dari pencurian ini.
Dengan dibukanya kembali Museum Louvre, diharapkan kunjungan wisatawan dapat kembali normal meskipun sejumlah koleksi bersejarah masih dalam status penyelidikan.