
Headline24jam.com – Gedung mushalla di Ponpes Putra Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, ambruk saat santri melaksanakan shalat Ashar pada Senin (29/9) sekitar pukul 14.40 WIB. Pengasuh pondok, KH Raden Abdus Salam Mujib, menyatakan bahwa gedung tersebut baru saja selesai dicor pada siang harinya.
Proses Pembangunan yang Belum Selesai
Mujib menjelaskan bahwa gedung yang ambruk direncanakan memiliki tiga lantai, dengan pengecoran atap lantai tiga sudah selesai. Bangunan tersebut diperuntukkan sebagai mushalla di lantai pertama, serta balai pertemuan di lantai dua dan tiga.
Dugaan Penyebab Ambruknya Bangunan
Salam menduga bahwa struktur bangunan tidak mampu menahan beban setelah pengecoran, sehingga menyebabkan insiden tersebut. Ia tidak berada di lokasi saat kejadian karena tidak ikut melaksanakan shalat berjamaah Ashar.
Evakuasi Santri yang Terjebak
Hingga pukul 19.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur telah mendatangkan dua ekskavator untuk membantu proses evakuasi santri yang terjebak dalam bangunan mushalla. Selain BPBD, sejumlah petugas dari Basarnas, kepolisian, dan TNI juga terlibat dalam upaya evakuasi.
Permohonan Sabaran untuk Keluarga Korban
Salam mengimbau agar seluruh pihak, terutama keluarga korban, bersabar menunggu proses evakuasi dan mendoakan keselamatan para santri. Ia belum bisa memastikan jumlah santri yang mengikuti shalat berjamaah saat insiden terjadi, meskipun ada santri lain yang berada di asrama terpisah.
Bangunan mushalla adalah bagian dari proyek renovasi yang telah berlangsung sejak beberapa bulan lalu, dan keruntuhan ini merupakan tahap akhir dari proses tersebut.