
Headline24jam.com – Indonesia kembali berpartisipasi dalam China-ASEAN Expo (CAEXPO) dan China-ASEAN Business and Investment Summit (CABIS), yang berlangsung di Nanning International Convention and Exhibition Center, Provinsi Guangxi, Tiongkok, dari 17 hingga 21 September 2025. Keterlibatan ini dipimpin oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag), mengusung konsep inovatif yang memadukan komoditas unggulan dan budaya Kalimantan Selatan.
Fokus pada Teknologi dan Ekonomi Digital
Sebagai bagian dari pameran, Kemendag berkolaborasi dengan Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) dan Telekomunikasi Indonesia (Telin) untuk menampilkan kemajuan Indonesia dalam bidang teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan ekosistem ekonomi digital. Tema utama CAEXPO-CABIS tahun ini, “Digital Intelligence and Innovation Empower Development,” menekankan pentingnya peran teknologi dalam pembangunan berkelanjutan.
Perdagangan dan Investasi yang Meningkat
Dalam pidatonya, Wakil Presiden Tiongkok Han Zheng menyatakan bahwa hubungan dagang antara China dan ASEAN semakin kuat, dengan volume perdagangan dua arah mencapai US$686,78 miliar antara Januari dan Agustus 2025. Angka ini menunjukkan peningkatan 8,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan investasi timbal balik juga melonjak di atas US$450 miliar hingga Juli 2025.
Pameran Inovatif Indonesia
Setelah upacara pembukaan, delegasi Indonesia membuka Paviliun Komoditas Indonesia di Hall D5, yang menampilkan 74 booth produk unggulan seperti sawit, kopi, kerajinan tangan, dan peluang wisata. Acara dibuka dengan tarian Tak Tong Tong dari Sumatera Barat dan dihadiri oleh Sekjen CAEXPO Qin Webing.
Dukungan dari Provinsi Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan turut mengambil bagian dengan menampilkan pesonanya di Paviliun City of Charm di Hall B2. Gubernur Muhidin, yang diwakili Kadis Perdagangan Iwan Bagiawan, berharap partisipasi ini dapat memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi dengan provinsi Guangxi.
Agenda Bisnis dan Kerjasama Strategis
Delegasi Indonesia juga menggelar forum bisnis, seperti Business Talk dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan penandatanganan MoU di sektor sawit berkelanjutan. Selain itu, ada pula Business Matching UMKM yang diharapkan dapat menghasilkan transaksi sebesar Rp100 miliar.
Capaian Mendatang
Dalam CAEXPO 2024, Indonesia meraih tujuh penghargaan, termasuk Best National Pavilion. Partisipasi dalam CAEXPO–CABIS 2025 menjadi momentum bagi Indonesia untuk memperkuat rantai pasok global dan menarik investasi berkelanjutan. Wakil Dubes RI untuk China, Parulian Silalahi, menekankan pentingnya acara ini untuk memperkuat kemitraan strategis dengan Tiongkok dan ASEAN.
Tentang CAEXPO dan CABIS
CAEXPO dan CABIS merupakan platform tahunan kerjasama ekonomi ASEAN-China yang telah dilaksanakan sejak 2004. Acara ini menjadi wadah interaksi bagi pelaku bisnis dan investor, serta membuka akses produk ASEAN ke pasar China. (*)