
Headline24jam.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menginisiasi pelatihan keamanan pangan untuk 150 pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas makanan dalam kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG).
Pelatihan Keamanan Pangan untuk SPPG
Pelatihan tersebut melibatkan sejumlah peserta yang berasal dari Kecamatan Giri, Glagah, Kabat, Muncar, dan Siliragung. Mereka terdiri dari petugas belanja, juru masak, penyaji makanan, dan distribusi yang berperan penting dalam program MBG.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan perlunya pelatihan ini. “Petugas SPPG adalah garda terdepan dalam program MBG. Mereka perlu wawasan tentang prinsip dasar keamanan pangan agar makanan yang disajikan aman bagi siswa,” ujarnya.
Tujuan Pelatihan
Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas pengelola SPPG. Dengan pengetahuan higienis dan sanitasi, diharapkan risiko keracunan makanan bisa diminimalisir.
Materi pelatihan disampaikan oleh narasumber dari BPOM Jember dan tim ahli sanitasi Dinas Kesehatan Banyuwangi. Topik yang dibahas mencakup pemilihan bahan baku, pengolahan, penyajian, dan distribusi makanan sesuai standar keamanan pangan.
Prioritas Keselamatan Anak
Ipuk menekankan, “Keselamatan anak-anak adalah prioritas. Tidak ada kompromi dalam keamanan makanan. Setelah pelatihan, penyedia MBG diharapkan mampu menyajikan makanan yang lebih sehat dan higienis.”
Langkah Selanjutnya
Amir Hidayat, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, menyampaikan beberapa langkah untuk menjaga operasional SPPG. Ini mencakup pendampingan dari puskesmas, inspeksi kesehatan lingkungan, dan pemeriksaan sampel makanan di laboratorium.
“Pelatihan akan dilakukan secara bertahap hingga menjangkau seluruh pengelola MBG di Banyuwangi. Kami menargetkan pelatihan rampung pada akhir Oktober,” ungkap Amir.
Dengan inisiatif ini, diharapkan kualitas makanan dalam program MBG dapat terjaga dengan baik.