
Headline24jam.com – Indonesia kini berada pada puncak bonus demografi, di mana lebih dari 70% penduduk tergolong dalam usia produktif. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Utama BKKBN, Prof. Budi Setiyono, dalam sebuah talkshow di Medan, Sumatera Utara, pada 23 Oktober.
Potensi Bonus Demografi
Prof. Budi menekankan bahwa bonus demografi ini dapat menjadi berkah atau musibah. Keberhasilan memanfaatkan potensi ini tergantung pada kebijakan dan pengelolaan yang tepat.
“Dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, ada ambisi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% per tahun pada 2028-2029,” ungkapnya.
Jalur Menuju Indonesia Emas 2045
Menurut Prof. Budi, target pertumbuhan ini bukan sekadar mimpi, melainkan bagian dari rencana menuju Indonesia Emas 2045, di mana masyarakat diharapkan dapat menikmati kesejahteraan dan pendapatan tinggi.
“Pertumbuhan ini tidak hanya bisa dicapai serba dari Jakarta. Daerah harus menjadi pendorong utama untuk mengkonversi bonus demografi menjadi kekuatan ekonomi,” tegasnya.
Peran Pemerintah Daerah
Prof. Budi menjelaskan, lebih dari 60% aktivitas ekonomi nasional berasal dari daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah harus berperan aktif dalam menggerakkan ekonomi produktif, bukan sekadar sebagai pelaksana kebijakan pusat.
“Pemerintah daerah harus berinovasi dan menciptakan solusi yang sesuai dengan potensi lokal,” tambahnya.
Tiga Langkah Strategis
Dalam rangka mengoptimalkan bonus demografi, terdapat tiga langkah strategis:
1. Menciptakan Pusat Pertumbuhan Baru
Pemerintah daerah perlu menetapkan target investasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya, sektor perikanan di Maluku atau hilirisasi nikel di Kalimantan harus didorong.
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Prof. Budi menyatakan, kualitas penduduk harus ditingkatkan agar dapat berkontribusi pada ekonomi. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu didorong untuk mengatasi masalah stunting.
3. Mempermudah Izin Investasi
Mempermudah perizinan investasi dan mempercepat digitalisasi layanan sangat penting untuk menarik investor. “Investor akan datang jika daerah transparan dan efisien,” paparnya.
Kesimpulan
Keberhasilan Indonesia dalam memanfaatkan bonus demografi sangat tergantung pada kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan langkah strategis dan kesepakatan bersama, visi untuk mencapai kesejahteraan rakyat akan lebih mungkin terwujud.