Headline24jam.com – Pemerintah Indonesia memperkuat sinergi lintas kementerian dan pemerintah daerah untuk mempercepat program Sekolah Rakyat. Upaya ini menjadi bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2025 yang bertujuan mengoptimalkan pengentasan kemiskinan ekstrem di Tanah Air.
Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah
Rapat koordinasi yang diadakan di Orchardz Hotel Industri, Jakarta, melibatkan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, Kementerian ATR/BPN, serta pemerintah daerah. Acara ini menunjukkan komitmen kolektif dari berbagai pihak untuk mendukung program pendidikan.
Pentingnya Keberadaan Daerah
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Kemendagri, TB. Chaerul Dwi Sapta, menekankan bahwa keberhasilan program Sekolah Rakyat sangat tergantung pada kesiapan pemerintah daerah. “Sekolah Rakyat adalah mandat kemanusiaan yang memerlukan komitmen bersama,” ujarnya.
Kontribusi Pemerintah
Chaerul juga menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya membangun gedung sekolah, tetapi juga menciptakan peluang baru bagi generasi yang selama ini tertinggal dari layanan dasar. Untuk memastikan keberhasilan, pemerintah bakal membentuk Tim Pengarah dan Tim Pengawas lintas kementerian.
Peran Kemendagri
Dalam proses implementasi, Kementerian Dalam Negeri memiliki peran kunci. Mereka bertanggung jawab atas koordinasi kebijakan dengan pemerintah daerah, termasuk penyusunan anggaran dan penguatan kemitraan.
Perkembangan Sekolah Rakyat
Saat ini, Sekolah Rakyat telah beroperasi di 166 titik dengan melayani 9.705 siswa yang dibimbing oleh 1.469 guru. Selain itu, penyiapan lahan untuk Sekolah Rakyat Permanen Tahap II mencatat 104 lokasi dari total 108 yang teridentifikasi.
Penyesuaian Lokasi
Empat lokasi dikeluarkan dari daftar penyediaan lahan karena tidak memenuhi standar teknis. Penyesuaian ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga akuntabilitas pengembangan pendidikan.
Harapan Masa Depan
Dengan penguatan kelembagaan dan dukungan aktif dari pemerintah daerah, Sekolah Rakyat diharapkan membuka akses pendidikan bagi masyarakat yang selama ini terpinggirkan. Program ini diharapkan bisa memutus rantai kemiskinan dan memberikan masa depan yang lebih baik.