Headline24jam.com – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengumumkan target pembangunan 104 unit Sekolah Rakyat pada tahun 2026. Rencana tersebut diungkapkan dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta pada Senin, 17 November 2023.
Target Pembangunan Sekolah Rakyat
Pembangunan Sekolah Rakyat (SR) ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Dody menjelaskan, Direktorat Jenderal Prasarana Strategis menargetkan 104 unit sekolah pada tahun 2026 dan juga memfokuskan rehabilitasi 1.000 unit madrasah, serta pembangunan tujuh unit perguruan tinggi dan perguruan tinggi keagamaan.
Komitmen Terhadap Pendidikan dan Bidang Lain
Dody menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan dukungan konkret terhadap perekonomian, pendidikan, olahraga, sosial budaya, dan kesehatan masyarakat. “Meskipun tidak sebesar belanja infrastruktur fisik, seperti jalan atau bendungan, anggaran ini penting dalam membangun daya tahan sosial dan memperkuat ekonomi lokal,” tambahnya.
Pembangunan Sumber Daya Manusia Unggul
Dalam rangka menciptakan sumber daya manusia unggul, Dody juga menginformasikan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II dimulai di 104 lokasi. Menurutnya, komitmen pemerintah tercermin melalui upaya membangun fasilitas pendidikan yang cepat dan berkualitas.
Progres Pembanguan Sekolah Rakyat
Kementerian PU telah menyelesaikan renovasi 165 Sekolah Rakyat Rintisan Tahap I dan saat ini melanjutkan pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II yang tersebar di seluruh Indonesia. Proses lelang untuk pekerjaan konstruksi Sekolah Rakyat Tahap II dimulai pada September 2025.
Kapasitas dan Lokasi Sekolah
Sekolah Rakyat ini dirancang untuk menampung hingga 112.320 siswa, dengan total 3.744 rombongan belajar (rombel). Rincian kapasitas terdiri dari 1.872 rombel untuk SD (56.160 siswa), 936 rombel untuk SMP (28.080 siswa), dan 936 rombel untuk SMA (28.080 siswa).
Target Penyelesaian
Sekolah Rakyat Tahap II akan dibangun di lahan seluas 5–10 hektare yang disiapkan oleh pemerintah daerah. Pembangunan tersebut ditargetkan rampung untuk tahun ajaran 2026/2027, memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi masyarakat.