
Headline24jam.com – Pemerintah Indonesia mengusulkan program magang industri selama enam bulan untuk lulusan baru, dengan pemberian honorarium sebagai upaya meningkatkan keterampilan kerja. Usulan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam acara Luncheon Meeting dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Tujuan Program Magang
Airlangga menekankan bahwa program ini bukan hanya sekadar praktik kerja biasa, tetapi sebagai kesempatan bagi lulusan baru untuk mendapatkan pengalaman serta membantu perusahaan menemukan talenta potensial. “Pemerintah mengusulkan agar perusahaan besar membuka kesempatan magang industri selama enam bulan,” ujarnya.
Pentingnya Kolaborasi
Dalam konteks pertumbuhan ekonomi nasional, Airlangga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha. Hal ini diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif di tengah ketidakpastian global saat ini.
Langkah Strategis Pemerintah
Selain program magang, pemerintah juga menyiapkan langkah strategis lain, termasuk revitalisasi industri padat karya, stimulus untuk sektor pariwisata, dan perluasan akses pembiayaan untuk UMKM serta petani.
Fokus pada Transformasi Digital
Akselerasi transformasi digital menjadi fokus utama, dengan pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang diprediksi mampu menciptakan banyak lapangan kerja. “Digitalisasi, termasuk AI, itu akan memperkerjakan tenaga kerja yang banyak,” kata Airlangga.
Proyek Strategis Nasional dan Komitmen Global
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyinggung percepatan proyek strategis nasional, seperti pembangunan Giant Sea Wall, yang bertujuan melindungi masyarakat pesisir dari dampak perubahan iklim. Komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama global juga ditunjukkan dengan rencana penandatanganan IEU-CEPA pada 23 September 2025 serta perundingan perdagangan dengan Amerika Serikat.
Keberhasilan di WTO
Airlangga menutup pernyataannya dengan mengeklaim keberhasilan Indonesia di WTO terkait sengketa biodiesel dan nikel, menunjukkan posisi tegas negara dalam memperjuangkan kepentingan nasional.
()**