
Headline24jam.com – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengambil langkah konkret untuk menangani kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa lokasi. Langkah ini diambil melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
Koordinasi Antarkementerian
Pemerintah berupaya mencari solusi terbaik untuk menangani KLB demi kesejahteraan anak-anak. “Kami telah berkoordinasi dengan sejumlah kementerian dan lembaga untuk menanggulangi masalah ini,” ujar Arifah Fauzi dalam keterangan yang disampaikan di Jakarta.
Rapat Penanggulangan KLB
Rapat penanggulangan KLB diadakan untuk memastikan pelaksanaan program MBG berjalan lancar. Program ini bertujuan untuk memenuhi hak dasar anak dalam memperoleh makanan yang bersih, bergizi, dan sehat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memimpin rapat tersebut yang melibatkan menteri dan pimpinan lembaga. Rapat tersebut bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam memperbaiki pelaksanaan MBG.
Langkah Strategis
Beberapa langkah strategis yang diambil adalah:
- Penutupan SPPG: Menutup sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah untuk evaluasi dan investigasi menyeluruh.
- Evaluasi Kualitas Juru Masak: Melakukan penilaian terhadap disiplin dan kemampuan juru masak di seluruh SPPG.
- Perbaikan Sanitasi: Memperbaiki proses sanitasi dengan fokus pada kualitas air dan pengelolaan limbah, kini diawasi secara nasional.
- Keterlibatan Lintas Sektor: Mengajak kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan untuk berkontribusi dalam perbaikan.
- Sertifikasi Laik Higiene dan Sanitasi (SLHS): Memastikan setiap SPPG memiliki SLHS sebagai syarat mutlak operasional.
Zulkifli Hasan menyatakan bahwa sebelumnya, SLHS bersifat administratif, namun kini menjadi kewajiban. “Kami tidak ingin kejadian serupa terulang lagi,” tegasnya.