
Headline24jam.com – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat resmi mencabut status Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait kasus keracunan massal yang disebabkan oleh program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pencabutan ini dilakukan setelah tidak adanya laporan kasus baru sejak 25 September 2025, serta meningkatnya angka kesembuhan pasien.
Penanganan Kasus Keracunan
Kasus keracunan massal ini bermula pada 22 September 2025, ketika belasan siswa SMK Pembangunan Bandung Barat mengalami gejala serupa setelah mengonsumsi hidangan MBG. Mereka segera mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Cipongkor.
Setelah insiden tersebut, jumlah korban terus meningkat, melibatkan siswa dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari PAUD hingga SMP/MTs.
Pencabutan Status KLB
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, mengumumkan pencabutan status KLB dengan alasan tidak adanya kasus baru dan meningkatnya angka kesembuhan. “Pemerintah daerah resmi menghentikan status KLB tersebut,” jelas Jeje.
Investigasi Terhadap Penyedia Jasa Pangan
Jeje mengungkapkan bahwa insiden keracunan ini melibatkan tiga penyedia jasa pangan (SPPG) yang beroperasi di Cipongkor, Neglasari, dan Cihampelas. Ketiga dapur SPPG tersebut kini ditutup untuk keperluan investigasi.
Pemerintah selanjutnya mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap ketiga SPPG yang terindikasi bermasalah, mengingat BGN merupakan pihak utama yang terlibat dalam program MBG.
Fokus pada Pemulihan Pasien
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat tetap memprioritaskan pemulihan pasien serta memastikan penanganan kesehatan berjalan optimal. “Kami berterima kasih kepada seluruh tenaga medis, relawan, dan personel TNI-Polri yang telah bekerja keras sejak insiden ini,” tutup Jeje.
(Eri/R6/HR-Online)