
Headline24jam.com – Pemprov Jawa Barat telah melaksanakan The 3rd West Java Investment Roadshow (WJIR) 2025 pada 24 September 2025 di Krakatau Ballroom, T-Tower Bank BJB, Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong investasi dengan tema “Steps Forward for West Java’s Future: Invest in Integrated Agribusiness, Urban Infrastructure, and Mobility Solution”.
Upaya Pemprov Jawa Barat dalam Meningkatkan Investasi
Kepala DPMPTSP Jawa Barat, Dedi Taufik, menjelaskan bahwa acara ini merupakan kerjasama antara Pemprov dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat dengan dukungan dari Bank BJB. The 3rd WJIR 2025 diharapkan menjadi ruang strategis bagi pertemuan pemerintah daerah dan lembaga keuangan internasional, serta investor dari dalam dan luar negeri.
Tawaran Proyek Investasi Prioritas
Dalam acara tersebut, Jawa Barat menawarkan 16 proyek investasi prioritas senilai Rp24,6 triliun atau setara dengan 1,49 miliar USD. Proyek tersebut mencakup infrastruktur perkotaan, pengembangan kawasan, energi, dan agribisnis. Dedi menambahkan, telah ada penandatanganan 27 Letter of Intent (LOI) sebagai komitmen awal para investor pada acara ini.
Komitmen Pemprov untuk Mempermudah Akses Investasi
Dedi menegaskan bahwa The 3rd WJIR 2025 tidak hanya sekadar promosi peluang investasi, tetapi juga merupakan komitmen Pemprov untuk mempercepat realisasi investasi. Ia menjelaskan bahwa Jawa Barat memiliki regulasi yang jelas, ekosistem yang mendukung, dan insentif menarik bagi investor.
Pemerintah, Bank Indonesia, dan Bank BJB juga akan memberikan kemudahan akses seperti pendampingan, informasi, serta fasilitas pembiayaan yang diperlukan oleh investor. “Kami ingin meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Jawa Barat,” ungkap Dedi.
Rangkaian Kegiatan West Java Investment Summit 2025
The 3rd WJIR 2025 merupakan bagian dari rangkaian The 7th West Java Investment Summit (WJIS) yang akan berlangsung pada bulan November mendatang. Dedi menyatakan optimisme akan potensi investasi yang ada, fokus pada infrastruktur perkotaan, agribisnis, dan solusi mobilitas yang berkelanjutan.
Beberapa proyek yang ditawarkan antara lain, PJU Pangandaran dengan nilai Rp68 miliar dan LRT Bojongsoang-Tegalluar senilai Rp16 triliun. Di sektor agribisnis, terdapat investasi di Pertanian Organik dan Pabrik Pakan Silase.
Kehadiran Investor Internasional
Dalam kegiatan ini, hadir perwakilan diplomatik dari negara-negara seperti Singapura, Australia, Jepang, dan Korea, serta lembaga internasional dan asosiasi bisnis. Beberapa investor multinasional yang ikut berpartisipasi antara lain, PT Siemens Mobility Indonesia dan PT Heinz ABC Indonesia.
Dengan beragamnya peluang investasi yang ditawarkan, pemerintah berharap acara ini dapat memperkuat daya saing dan menarik lebih banyak investasi ke Jawa Barat untuk mendukung pembangunan daerah.