Headline24jam.com – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) telah menyediakan dua mobil ambulans untuk meningkatkan pelayanan kesehatan antar-kabupaten. Serah terima berlangsung pada Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Wamena, pada Rabu, 12 November 2025.
Penggunaan Mobil Ambulans
Kepala Dinkes P2KB Papua Pegunungan, Isak Yikwa, menjelaskan bahwa satu dari dua mobil ambulans akan digunakan untuk kebutuhan angkutan jenazah antar-kabupaten. Hal ini diharapkan dapat membantu keluarga yang membutuhkan, terutama dalam situasi di mana jenazah harus dibawa ke kabupaten lain seperti Lanny Jaya atau Mamberamo Tengah.
Pelayanan Kesehatan Keliling
Sementara itu, mobil ambulans kedua akan berfungsi sebagai kendaraan pelayanan kesehatan keliling. Tim medis Dinkes P2KB Papua Pegunungan akan menggunakannya untuk memberikan layanan langsung kepada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
Dukungan untuk Daerah Terpencil
Isak Yikwa menambahkan, “Kami berharap dengan adanya dua ambulans ini, kualitas pelayanan kesehatan di Papua Pegunungan dapat meningkat, terutama di delapan kabupaten yang selama ini akses jalannya cukup sulit.” Ini menjadi langkah penting dalam menanggulangi keterbatasan layanan kesehatan di daerah tersebut.
Harapan untuk Mobil Lainnya
Selain dua mobil ambulans yang disediakan, Yikwa juga mengharapkan mobil lainnya yang diserahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena dan Yayasan Klinik Kalvari Wamena dapat digunakan dengan baik. RSUD Wamena telah menjadi rumah sakit regional bagi tujuh kabupaten di sekitarnya, memainkan peran penting dalam layanan kesehatan.
Dia menekankan peran klinik Kalvari yang bergerak di bidang kesehatan bagi masyarakat yang terinfeksi HIV-AIDS. “Bantuan ini diharapkan dapat mendukung pelayanan kesehatan mereka di masa depan,” tambahnya.
Dengan langkah ini, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang terdampak keterbatasan akses.
About the Author
