Headline24jam.com – Penemuan telur dinosaurus di Argentina mengungkapkan potensi evolusi baru antara theropoda karnivora dan burung modern. Tim ilmuwan meyakini bahwa telur ini berasal dari spesies yang hidup sekitar 70 juta tahun lalu, sebelum peristiwa kepunahan massal Kapur-Paleogen.
Latar Belakang Penemuan
Penemuan ini merupakan bagian dari Ekspedisi Kapur I, sebuah proyek kolaboratif antara Dewan Riset Ilmiah dan Teknis Internasional Argentina serta Azara Foundation, didukung oleh National Geographic Society. Patagonia Argentina dikenal sebagai lokasi kaya fosil, menjadikannya ideal untuk penelitian ilmiah.
Keunikan Telur
Telur yang ditemukan memiliki morfologi yang mencolok, berbentuk memanjang seperti telur burung dengan cangkang dengan ornamenunik yang jarang ditemukan pada spesies karnivora. Federico Agnolín, ahli paleontologi, dan Gonzalo Leonel Muñoz, teknisi, menjelaskan bahwa telur tersebut terkubur hampir utuh dalam sedimen halus, melindunginya dari erosi.
Analisis Mikrostruktur
Analisis mikrostruktural pada cangkang telur mengungkapkan bakal evolusi reproduksi yang penting. Hasil menggunakan mikroskop elektron menunjukkan pola kristal kalsit yang mirip dengan telur burung modern. Hal ini menguatkan hipotesis bahwa theropoda tertentu mengembangkan perilaku bersarang lebih awal dari yang diperkirakan.
Pemeriksaan Lebih Lanjut
Telur tersebut akan diperiksa lebih lanjut menggunakan CT scan untuk mengidentifikasi apakah mengandung embrio atau fragmen tulang. Data ini akan memberi wawasan tentang perkembangan spesies tersebut, apakah bersifat precocial (mandiri) atau altricial (memerlukan perawatan induk).
Signifikansi Geografis
Penemuan ini juga memiliki signifikansi geografis, mengisi kekosongan antara penemuan di timur dan barat, dan menekankan peran Patagonia sebagai arsip kehidupan Mesozoikum. Kebanyakan telur theropoda ditemukan di Gurun Gobi dan lokasi lainnya di Amerika Utara.
Kolaborasi Penelitian
Ekspedisi ini menjadi inspirasi bagi ilmuwan baru di Amerika Latin, dengan fokus pada peningkatan peran institusi penelitian di wilayah tersebut. Telur dinosaurus akan dipelajari di Buenos Aires dan kemudian dikembalikan ke Rio Negro, menjamin bahwa hasil penelitian bermanfaat bagi masyarakat lokal.
Temuan ini tidak hanya menambah basis pengetahuan tentang dinosaurus, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi internasional dalam penelitian. Penemuan telur dinosaurus di Argentina akan sangat berarti bagi pemahaman kita tentang hubungan antara mamalia purba dan burung modern. (R10/HR-Online)