
Headline24jam.com – Puluhan pengemudi ojek online (ojol) di Sumedang, Jawa Barat, mengadakan shalat ghaib dan doa bersama di Masjid Al-Hidayah Polres Sumedang pada Jumat malam (29/8/2025) sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum Affan Kurniawan, yang meninggal dunia setelah tertabrak kendaraan taktis polisi saat mengamankan aksi demonstrasi di Jakarta.
Shalat Ghaib untuk Affan Kurniawan
Acara ini dihadiri oleh jajaran Polres Sumedang dan Kodim 0610 Sumedang. Pengemudi ojol ini menunjukkan rasa solidaritas dan kepedulian atas kehilangan rekan satu profesi mereka.
Soliditas dan Kondusivitas
Ketua Paguyuban Online Sumedang, Reza Nugraha Suparman, menegaskan bahwa shalat ghaib ini merupakan bentuk dukungan dan keprihatinan. "Kami ingin menjaga kondusifitas agar terhindar dari provokasi," ujarnya.
Meski tidak terlibat dalam aksi demonstrasi, anggota Paguyuban berencana mengadakan pertemuan dengan DPRD Sumedang untuk menyampaikan aspirasi terkait insiden yang menimpa Affan. "Ini bukan aksi anarkis, tetapi silaturahmi," tegasnya.
Komitmen Menjaga Situasi Aman
Kapolres Sumedang, AKBP Sandityo Mahardika, turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Affan. Ia menegaskan pentingnya menjaga kondusifitas di masyarakat. "Kami berkomitmen untuk mencegah kejadian serupa terjadi di Kabupaten Sumedang," kata Tyo.
Tyo juga menambahkan bahwa situasi di wilayah hukum Polres Sumedang saat ini aman. Meskipun ada aksi massa yang menyebabkan kerusakan di Jatinangor, keadaan tetap terkendali berkat kerja sama dengan berbagai pihak.
Antisipasi Aksi Massa
Polres Sumedang telah mengambil langkah antisipatif dengan meningkatkan pengamanan di titik-titik yang berpotensi menjadi sasaran aksi lanjutan. "Kewaspadaan harus ditingkatkan untuk menjamin keamanan," pungkas Tyo.
Dengan demikian, komunitas Ojol di Sumedang berusaha untuk tetap menjaga situasi dalam keadaan tenang dan kondusif.