Headline24jam.com – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengungkapkan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp238,7 triliun per 15 November 2025. Angka ini setara dengan 83,2 persen dari target Rp286,61 triliun yang ditetapkan untuk tahun ini.
Target Penyaluran KUR
Dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Maman menyatakan, “Per 15 November 2025, nilai penyaluran kurang lebih sudah Rp238 triliun atau 83 persen. Artinya, kami masih memiliki sekitar 17 persen lagi untuk mencapai target.”
Alokasi untuk Sektor Produksi
Ia menambahkan, sebesar 60,7 persen dari total KUR yang sudah disalurkan dialokasikan untuk sektor produksi, melampaui target awal yang ditetapkan sebesar 60 persen. Maman optimistis alokasi KUR untuk sektor ini akan meningkat menjadi 61 persen pada bulan Desember 2025.

Ket. Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengikuti rapat kerja bersama Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2025).
Peningkatan Debitur Graduasi
Lebih lanjut, Maman menyampaikan bahwa jumlah UMKM yang berhasil naik kelas telah melebihi target yang ditetapkan, dengan total 1.321.830 debitur atau sekitar 112 persen dari target awal 1,17 juta debitur.
Tantangan Akses KUR
Namun, Maman mengakui masih ada kendala yang dihadapi UMKM dalam mengakses KUR, terutama terkait persyaratan agunan dan data debitur yang tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Permasalahan Agunan
Ia menegaskan bahwa untuk pengajuan KUR di bawah Rp100 juta, tidak seharusnya ada permintaan agunan. Meski demikian, beberapa petugas bank masih meminta dokumen seperti salinan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) atau sertifikat tanah.
“Langkah tersebut hanya untuk verifikasi atau memberikan tekanan psikologis kepada debitur,” jelas Maman. Namun, ia memastikan bahwa praktik ini dilarang dan Kementerian UMKM akan terus memperketat pengawasan.
“Kami tidak akan melanggar regulasi yang ada. Monitoring dan evaluasi tetap dilakukan untuk memastikan bahwa pinjaman Rp1 juta hingga Rp100 juta tidak memerlukan agunan,” pungkasnya.