Headline24jam.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) di Sukabumi, Jawa Barat. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan produksi nasional dan mewujudkan swasembada pangan.
Upaya Meningkatkan Produksi Pertanian
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan bahwa percepatan LTT dan program jangka panjang lainnya harus terus dilaksanakan. “Semua harus bergerak agar apa yang menjadi visi Presiden bisa kita realisasikan dengan cepat,” ujarnya pada Sabtu (22/11/2025).
Optimalisasi Pertanian dan Ketahanan Pangan
Plt. Sekretaris Jenderal Kementan, Ali Jamil, menekankan pentingnya optimalisasi lahan pertanian. “Wilayah pertanian harus dikelola maksimal, sejalan dengan pembentukan Brigade Pangan,” tambahnya.
Brigade Pangan ditujukan untuk memperkuat pengelolaan sawah dengan melibatkan generasi muda dalam peningkatan produksi.
Hasil Positif dari Program Percepatan Tanam
Ali Jamil juga menyampaikan bahwa berbagai program tanam telah menunjukkan hasil yang positif, dengan Nilai Tukar Petani (NTP) mencapai 124,36—angka tertinggi dalam sejarah—serta kontribusi sektor pertanian terhadap PDB yang mencapai 13,83 persen dan ekspor pertanian melonjak 42,19 persen.
Proyeksi Produksi Pangan yang Menjanjikan
Menurut proyeksi BPS, produksi beras nasional diperkirakan mencapai 34,77 juta ton hingga akhir 2025 dengan potensi surplus 4,15 juta ton. Jamil menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan produksi dan tidak berpuas diri akan pencapaian tersebut.
Komitmen Terus Maju
Kepala Pusat PVTPP, Leli Nuryati, menegaskan komitmen untuk mengawal program LTT agar target tercapai. Ia berharap langkah ini akan berkontribusi nyata terhadap swasembada beras dan mengapresiasi partisipasi aktif semua pihak.
Pembangunan Pertanian di Sukabumi
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Aep Majmudin, menyatakan bahwa program swasembada pangan sejalan dengan pembangunan daerah yang menjadikan pariwisata dan agroindustri sebagai sektor prioritas. “Sukabumi memiliki potensi besar untuk pengembangan berbagai komoditas pertanian,” katanya.
Dengan lebih dari 4.000 kelompok tani aktif, Sukabumi menjadi daerah dengan peningkatan produksi padi tertinggi di Jawa Barat.
Kesimpulan
Acara ini menunjukkan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Melalui kolaborasi yang erat, diharapkan Sukabumi dapat memimpin dalam sektor pertanian dan terus mendorong pencapaian swasembada pangan di seluruh daerah.