Headline24jam.com – Organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (Tidar), menyampaikan peringatan kepada Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, terkait niatnya untuk bergabung ke partai tersebut. Hal ini diumumkan pada Sabtu, 8 November 2025, sebagai respons atas kegelisahan mayoritas kader Tidar tentang langkah Budi Arie.
Sikap Tidar Terhadap Bergabungnya Budi Arie
Sekretaris Jenderal Tunas Indonesia Raya, Rocky Candra, mengungkapkan, pihaknya menghormati siapapun yang ingin berjuang bersama dalam Partai Gerindra. Namun, ia menekankan bahwa partai ini bukanlah tempat untuk persinggahan bagi mereka yang datang saat kondisi politik menguntungkan.
“Partai Gerindra bukan tempat persinggahan bagi mereka yang baru datang ketika langit politik sedang cerah,” jelas Rocky.
Aspirasi Kader Tidar dan Keberlanjutan Idealisme
Rocky juga menekankan bahwa kegelisahan anggota Tidar bukanlah penolakan pribadi terhadap Budi Arie, melainkan bentuk upaya menjaga arah perjuangan partai. Ia mencatat bahwa latar belakang Budi Arie sebagai Ketua Umum Projo perlu dipertimbangkan dengan hati-hati agar tidak mengacaukan visi Gerindra.
“Terdapat aspirasi di kalangan kader Tidar untuk menolak jika Budi Arie bergabung,” ungkapnya.
Kepercayaan Terhadap Kepemimpinan Prabowo
Meskipun ada kekhawatiran, Rocky menyatakan keyakinan pada kebijaksanaan Ketua Umum Prabowo Subianto dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam menentukan langkah politik partai. Ia percaya bahwa keputusan DPP akan selalu berfokus pada kepentingan bangsa dan menjaga integritas partai.
“Pak Prabowo selalu mengajarkan kami untuk berpikir jernih dan berani berkata benar,” tambah Rocky.
Kesimpulan
Dengan tegas, Rocky menekankan pentingnya menjaga idealisme di dalam Partai Gerindra. Ia berharap agar partai tidak mengulangi kesalahan yang mungkin terjadi akibat mengabaikan aspirasi para kadernya.
“Banyak partai besar yang tumbang bukan karena diserang lawan, tetapi dari dalam. Kami tidak ingin Gerindra mengalami hal tersebut,” tutupnya.