Headline24jam.com – Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Korea (AKFTA) memegang peranan krusial dalam meningkatkan integrasi ekonomi di Asia Timur. Sejumlah pembahasan mengenai penyempurnaan kesepakatan ini dilakukan oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Budi Santoso bersama menteri perdagangan dari Singapura dan Korea Selatan di Jakarta.
Komitmen Peningkatan Ekonomi
Dalam upaya memperkuat kerja sama ekonomi, ketiga negara sepakat untuk menurunkan hambatan tarif dan non-tarif. Selain itu, mereka berkomitmen untuk memperluas akses pasar guna mendorong investasi lintas negara.
Peluang untuk Indonesia
Bagi Indonesia, AKFTA memberikan peluang signifikan untuk meningkatkan ekspor produk manufaktur, pertanian, dan perikanan ke Korea Selatan. Namun, ini juga menuntut adanya daya saing yang lebih kuat di sektor industri domestik karena meningkatnya arus impor.
Rencana Kerja Sama Strategis
Budi Santoso menegaskan bahwa pertemuan ini merupakan langkah untuk mencapai integrasi ekonomi yang lebih dalam. Ia juga mendukung penyelesaian Joint Scoping Paper (JSP) yang akan membahas isu ekonomi digital dan investasi.
Sorotan pada Ekonomi Digital
Indonesia mencermati kebutuhan untuk memasukkan aspek ekonomi digital dalam negosiasi. Budi usul agar perundingan mencakup isu-isu krusial seperti larangan penerapan bea masuk atas transmisi elektronik, sambil mempertimbangkan posisi masing-masing pihak di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Fleksibilitas Kebijakan Nasional
Budi juga menegaskan pentingnya menjaga fleksibilitas kebijakan nasional saat membahas isu ekonomi digital. “Kami mengusulkan agar JSP lebih umum dan tidak mendahului hasil perundingan internasional,” tambahnya.
Fokus pada Kerja Sama Masa Depan
Secara keseluruhan, peningkatan kerangka kerja sama AKFTA diharapkan meliputi area-area strategis yang tengah berkembang, antara lain ekonomi digital, transisi hijau, dan penguatan rantai pasok yang tangguh.
Dengan kolaborasi yang solid, Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN berkomitmen untuk membawa hubungan perdagangan ke level yang lebih tinggi dan memenuhi tantangan global saat ini.
About the Author
