Headline24jam.com – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Nurul Arifin, menilai pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai momen penting bagi diplomasi Indonesia. Dalam pandangannya, pidato tersebut menampilkan kemampuan dan kapasitas Prabowo sebagai seorang negarawan.
Pidato Berkesan
Nurul menyebut pidato Prabowo sebagai salah satu yang paling berkesan dalam sejarah diplomasi Indonesia. Ia menyatakan, penyampaian yang tegas dan penuh kepercayaan diri menunjukkan substansi yang kuat. Nurul menegaskan, “Ini pidato yang powerful, bahkan bisa disebut salah satu yang terbaik untuk Indonesia.”
Apresiasi Internasional
Di hadapan publik, Nurul merasa bangga, dan ia mencatat bahwa negara-negara lain memberikan apresiasi luar biasa, ditandai dengan standing applause yang panjang setelah pidato tersebut. Ia juga mengingatkan bahwa isi pidato Prabowo menegaskan kembali prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, terutama terkait isu Palestina.
Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina
“Presiden berani menyampaikan bahwa kemerdekaan Palestina harus diperjuangkan tanpa menimbulkan permusuhan baru,” jelas Nurul. Penekanan ini sejalan dengan semangat menolak penjajahan dan mendorong perdamaian abadi.
Kontribusi terhadap Demokrasi
Nurul juga mengapresiasi gagasan Prabowo tentang pluralisme, hak asasi manusia, dan multikulturalisme, yang menunjukkan wajah demokrasi Indonesia yang inklusif. “Gestur, intonasi, substansi, semuanya menunjukkan sosok negarawan. Skornya hampir sempurna, 9,9,” pungkasnya.
Dengan pidato tersebut, Prabowo tidak hanya mewakili pemerintah, tetapi juga suara rakyat Indonesia yang berharap akan masa depan yang lebih baik.
Update berita dan artikel menarik lainnya dapat ditemukan di Google News melalui RM.ID. Untuk informasi lebih lanjut, bergabunglah di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update” dengan mengklik link https://t.me/officialrakyatmerdeka. Anda perlu menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu di perangkat anda.
About the Author
