Headline24jam.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi baru-baru ini mengunjungi pabrik air mineral Aqua di Subang. Kunjungan ini dilakukan setelah isu mengenai sumber air yang digunakan dalam produksi Aqua viral di media sosial, di mana Dedi mengungkapkan bahwa sumber air tersebut berasal dari sumur bor, bukan mata air pegunungan seperti yang dipromosikan.
Kunjungan Pertama dan Penjelasan
Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa dalam kunjungannya, ada tanggapan dari karyawan pabrik yang khawatir bisnis mereka terganggu akibat isu tersebut.
“Memang saya datang ke sini ada niat untuk jelek-jelekin Aqua? Nggak kan. Yang protes kan netizen,” ungkap Dedi dalam video yang diunggah di TikTok.
Kunjungan Kedua untuk Klarifikasi
Setelah penjelasan tersebut, Dedi melakukan kunjungan kedua untuk memberikan klarifikasi lebih lanjut. Sejumlah karyawan menegaskan bahwa isu mengenai mata air telah “clear” untuk menghindari polemik di masyarakat.
Dedi Mulyadi kemudian menekankan betapa pentingnya untuk berkata jujur dan tidak membodohi masyarakat. “Tapi kan harus kita harus jujur, waktu awal Aqua dibangun di sini, berasal dari mata air pegunungan,” jelas Dedi.
Pandangan Netizen
Di kolom komentar, banyak netizen memberikan pendapat mereka terkait masalah ini. Beberapa berpendapat bahwa pabrik air mineral tidak mungkin menggunakan air yang mengalir dari permukaan tanah mengingat risiko kontaminasi.
“Mereka meyakini pabrik air mineral pasti mengambil air melalui sumur bor. Kendati demikian, air itu tetap dapat dikategorikan sebagai air yang mengalir dari pegunungan,” ujar salah satu netizen.
Salah satu komentar menjelaskan bahwa “Air Confined Aquifer adalah air dalam tanah yang terfilter secara alami, menunjukkan bahwa air tersebut berasal dari resapan air pegunungan.”
Kesimpulan
Isu mengenai sumber air dalam produksi Aqua ini menjadikan topik hangat di kalangan masyarakat. Penegasan oleh Dedi Mulyadi diharapkan dapat memberikan kejelasan dan kepercayaan kepada publik mengenai kualitas produk air mineral yang mereka konsumsi. Keterbukaan dan kejujuran dalam informasi menjadi kunci untuk menjaga hubungan baik antara perusahaan dan masyarakat.