Headline24jam.com – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) menghentikan sementara dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun setelah hasil uji laboratorium menunjukkan adanya kontaminasi bakteri.
Hasil Laboratorium Tunjukkan Kontaminasi
Kepala Regional SPPG Kepri, Anindita Ayu, menyampaikan bahwa pemeriksaan laboratorium dari Balai Labkesmas Kota Batam menemukan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli di dapur yang terletak di Meral dan Sungai Lakam.
“Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita ketika dihubungi di Batam, Sabtu.
Tindakan Selanjutnya
Anindita menjelaskan bahwa dapur yang dinyatakan tidak memenuhi standar higienitas akan segera dihentikan operasionalnya. Mereka diwajibkan untuk memperbaiki sarana pengolahan makanan dan mendapatkan sertifikasi dapur sebagai upaya perbaikan kualitas.
“Seluruh SPPG di Kepri telah diinstruksikan untuk segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini,” katanya. Saat ini, terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 di antaranya berstatus operasional aktif, sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Audit dan Koordinasi
Tim dari pusat akan difokuskan pada audit dapur-dapur yang dihentikan sementara. “Audit akan dilakukan pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Anindita juga menambahkan bahwa koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dilakukan untuk memastikan bahwa makanan bergizi yang disalurkan kepada anak-anak tetap aman dan layak konsumsi. “Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat dan sesuai standar gizi,” tutup Anindita.