Headline24jam.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah mendeteksi bahwa 51.611 Aparatur Sipil Negara (ASN) terlibat dalam judi online. Data ini mencengangkan dan mencakup ASN di tingkat pusat dan daerah.
Meningkatnya Jumlah Pemain Judi Online
Jumlah total pemain judi online di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 9,78 juta orang dengan total deposit mencapai Rp 51,3 triliun. Ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat 3,79 juta orang.
Pernyataan PPATK
Deputi Analisis dan Pemeriksaan PPATK, Danang Tri Hartono, menyatakan bahwa 51.611 ASN yang terindetifikasi bermain judi online merupakan bagian dari Operasi Lebah Madu. Operasi ini bertujuan untuk memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi serta judi online di Indonesia.
Komentar Anggota DPR
Mardani Ali Sera, anggota Komisi II DPR, menilai fenomena ini sebagai musibah. Ia mengungkapkan bahwa banyak ASN yang meski berpendidikan tinggi, masih gagal dalam mengelola keuangan mereka dengan bijak.
Indikator Lemahnya Literasi Digital
Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha, menyoroti bahwa ini bukan hanya pelanggaran hukum. Keterlibatan ASN dalam judi online menunjukkan lemahnya literasi digital dan kontrol diri dalam sistem birokrasi.
Solusi yang Diperlukan
Pratama menambahkan, penyelesaian masalah ini tidak cukup hanya dengan sanksi administratif. Yang dibutuhkan adalah pembinaan mental dan penguatan etika profesi yang berbasis pada integritas digital.
Kesimpulan
Dari data PPATK, terungkap bahwa banyak ASN yang terjerat dalam judi online, menunjukkan adanya kebutuhan mendesak akan literasi keuangan dan penguatan sistem pengawasan.
Update berita dan artikel menarik lainnya dapat ditemukan di Google News. Anda juga bisa mendapatkan informasi pilihan dan breaking news setiap hari dengan bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update” melalui link https://t.me/officialrakyatmerdeka.