
Headline24jam.com – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keprihatinan mendalam terkait kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa setelah menikmati makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia telah menginstruksikan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen MBG dan meminta setiap dapur penyedia makanan dilengkapi alat uji (test kit) untuk memastikan keamanan makanan sebelum disajikan.
Arahan Guna Mencegah Keracunan
Dalam pidatonya di Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta pada 29 September 2025, Prabowo mengekspresikan kekecewaannya. Ia menganggap insiden keracunan ini sebagai penyimpangan serius dari standar yang ditetapkan.
“Kita perintahkan semua dapur harus punya test kit. Sebelum distribusi, makanan diuji dulu,” ungkap Prabowo. Ia juga menekankan pentingnya alat yang digunakan untuk mempersiapkan makanan dibersihkan dengan teknologi modern untuk menghilangkan bakteri.
Capaian dan Tantangan Program MBG
Sejak diluncurkan di awal tahun 2025, program MBG telah mencapai 30 juta penerima manfaat, termasuk anak-anak sekolah, balita, dan ibu hamil di seluruh Indonesia. Meskipun pencapaian ini menunjukkan kerja keras Badan Gizi Nasional (BGN) dan instansi terkait, Prabowo masih merasa bahwa target akhir MBG, yaitu 82 juta penerima manfaat, belum tercapai.
Data dari BGN mencatat ada 70 insiden terkait keamanan pangan pada periode Januari hingga September 2025, yang berdampak pada 5.914 penerima MBG. Prabowo memperkirakan bahwa, meskipun terjadi beberapa keracunan, tingkat kesalahan dari total makanan yang didistribusikan hanya sebesar 0,00017 persen.
Manfaat Ekonomi dari Program MBG
Prabowo menegaskan bahwa program MBG tidak hanya memberikan manfaat gizi bagi anak bangsa, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian masyarakat. Program ini membantu petani dan peternak dengan menyerap hasil panen mereka, mulai dari beras hingga daging.
“Dengan makan bergizi ini, awal tahun depan kita bisa ciptakan 1,5 juta lapangan kerja baru,” kata Prabowo, menekankan optimisme terhadap dampak positif program ini.
Dukungan Anggaran untuk MBG
Sebagai bagian dari komitmennya, Menteri Pertahanan itu mengumumkan alokasi dana sebesar Rp 335 triliun pada tahun 2026 untuk mendukung program MBG. Anggaran ini direncanakan akan mengalir ke desa-desa, memastikan program ini tidak hanya terfokus pada kota-kota besar.
Pembaruan mengenai berita dan artikel menarik lainnya dapat diakses di Google News. Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Anda dapat bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update” melalui link https://t.me/officialrakyatmerdeka.