
Headline24jam.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan signifikan, ditutup pada angka 7.766 pada hari Senin (8/9). Penurunan ini diperkirakan dipicu oleh reshuffle kabinet yang melibatkan beberapa menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Penutupan Pasar Saham
Mengacu pada data dari RTI Business, IHSG turun 1,28 persen atau 100,4 basis poin. Selama perdagangan hari itu, tercatat 232 saham meningkat, sedangkan 451 saham mengalami penurunan dan 121 saham tidak berubah.
Reshuffle Kabinet
Menurut Ibrahim Assuaibi, pengamat pasar keuangan, penurunan IHSG ini erat kaitannya dengan perubahan lima menteri dalam Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto. Di antara yang diganti adalah Sri Mulyani, yang posisinya dialihkan kepada Purbaya Yudhi Sadewa, dan beberapa menteri lainnya.
“Ini adalah situasi luar biasa, mengingat Sri Mulyani merupakan menteri andalan di pemerintahan sebelumnya,” ungkap Ibrahim dalam keterangannya.
Faktor Penyebab Lain
Ibrahim juga menyoroti bahwa reshuffle yang terjadi mungkin disebabkan oleh demonstrasi yang memuncak hingga menyebabkan tewasnya seorang pengemudi ojek online. Demonstrasi ini juga disertai dengan pembakaran fasilitas negara, seperti halte Transjakarta dan gedung DPRD.
Lebih jauh, terdapat aksi penjarahan di rumah Sri Mulyani dan sejumlah anggota DPR RI. “Tuntutan yang dibawa mahasiswa dan buruh pada pertemuan dengan Presiden Prabowo mungkin ikut memengaruhi keputusan reshuffle ini,” jelasnya.
Prospek Pasar ke Depan
Meski dampak negatif dari reshuffle menteri keuangan sudah terlihat, Ibrahim mengungkapkan bahwa belum ada prediksi pasti tentang arah pasar saham ke depan. “Kita berharap meskipun IHSG melemah, penurunannya tidak terlalu tajam,” tutupnya.
Dengan situasi ini, investor diharapkan untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan di pasar saham Indonesia.