
Headline24jam.com – Politikus muda Amerika Serikat, Charlie Kirk, dilaporkan tewas akibat penembakan pada Rabu (10/9/2025) di Utah Valley University, Orem. Insiden tersebut terjadi sekitar 20 menit setelah Kirk menyampaikan pidato berjudul “The American Comeback”.
Kesedihan di Kalangan Konservatif
Kematian Kirk menimbulkan duka yang mendalam di kalangan komunitas konservatif AS. Presiden AS, Donald Trump, yang dikenal dekat dengan Kirk, segera mengumumkan berita duka tersebut di platform Truth Social, menuliskan bahwa "Charlie Kirk yang hebat dan legendaris telah meninggal dunia. Tidak ada yang memahami atau memiliki hati anak muda di Amerika Serikat lebih baik daripada Charlie Kirk."
Siapa Charlie Kirk?
Charlie Kirk adalah seorang aktivis muda konservatif dan pendiri organisasi Turning Point USA (TPUSA). Lahir di Chicago pada 14 Oktober 1993, Kirk juga merupakan ayah dari dua anak hasil pernikahannya dengan mantan Miss Arizona. Sejak remaja, dia sudah aktif dalam dunia politik dengan menunjukkan minat besar pada isu-isu yang berkaitan dengan kebijakan sekolah.
Karier dan Pengaruh
Setelah mendirikan TPUSA pada tahun 2012, ia menjadi direktur eksekutif organisasi tersebut, serta CEO Turning Point Action (TPAction). Gaya bicaranya yang lugas menjadikannya panutan di kalangan mahasiswa konservatif di AS. Kirk dikenal sering menjadi pembela agenda politik Trump selama masa kepresidenan.
Insiden Penembakan
Kirk ditembak ketika baru saja memulai pidato di depan mahasiswa. Para saksi menyebutkan bahwa pelaku menembak dari jarak lebih dari 100 meter mengenai lehernya. Kasus ini masih dalam penyelidikan, dengan FBI terlibat untuk mencari informasi dari masyarakat.
Kash Patel, Direktur FBI, mengatakan, “Penyelidikan terus berlanjut, dan kami mengimbau masyarakat yang memiliki informasi untuk segera melapor.”
Sementara itu, informasi mengenai penembakan ini masih terus berkembang, dan pihak berwenang berusaha mengungkap kejadiannya.
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.