
Headline24jam.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan 65 lokasi untuk pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) pada tahap pertama di tahun 2025. Proyek ini dijadwalkan rampung pada akhir tahun ini, dengan pengawasan yang ketat melibatkan teknologi canggih dan lembaga penegak hukum.
Pembangunan 65 Lokasi KNMP
Pelaksanaan pembangunan 65 lokasi KNMP telah memasuki fase kontrak, dengan total anggaran mencapai Rp 1,34 triliun. Infrastruktur perikanan yang akan dibangun mencakup dermaga, bengkel kapal, cold storage, pabrik es, tempat pelelangan ikan, serta sentra kuliner ikan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
KKP berkomitmen untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui pembangunan bale nelayan dan persiapan kegiatan aktif di lokasi tersebut. Selain itu, KKP akan menerapkan pendekatan social engineering untuk meningkatkan pengelolaan fasilitas perikanan yang dibangun. Upaya ini bertujuan mendukung masyarakat nelayan dan koperasi dalam mengelola usaha perikanan yang berkelanjutan.
Komitmen Pengawasan Maksimal
Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan, Doni Ismanto Darwin, menegaskan bahwa program KNMP merupakan prioritas pemerintah yang mendapat perhatian khusus dari Presiden Prabowo. “Pelaksanaan program KNMP tentu butuh pengawasan maksimal, karena dibangun menggunakan APBN,” ujar Doni.
Sinergi dengan Lembaga Penegak Hukum
Dalam upaya pengawasan, KKP telah menyiapkan konsultan pengawas dan tim khusus. Mereka juga bekerja sama dengan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan kendala yang mungkin muncul selama proses pembangunan.
Pemantauan Melalui CCTV
KKP mewajibkan pemasangan CCTV di setiap lokasi pembangunan. Langkah ini bertujuan agar progres pembangunan dapat terpantau secara real-time, termasuk oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono.
Dengan berbagai langkah tersebut, diharapkan pelaksanaan pembangunan KNMP dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat nelayan.