
Headline24jam.com – Pelatih kiper Persib Bandung, Mario Jozic, menerapkan metode pelatihan yang tidak konvensional dengan berlatih tanpa sarung tangan. Pendekatan ini diyakini mampu memaksimalkan potensi para kiper, termasuk Teja Paku Alam dan rekan-rekannya.
Filosofi Pelatihan "Old School"
Jozic, yang berasal dari Kroasia, mengusung filosofi pelatihan “old school.” Ia percaya bahwa sarung tangan hanya diperlukan pada saat pemanasan dan pertandingan resmi. “Jujur, saya tidak terlalu suka memakainya,” ungkap Jozic. Cara ini juga membantunya merasakan setiap umpan dan tangkapan untuk meningkatkan insting alami para kiper.
Progres Kebugaran Kiper
Selain metodenya yang unik, Jozic memberikan informasi terbaru tentang kondisi kebugaran kiper Persib. Ia mengungkapkan kepuasannya terhadap performa seluruh penjaga gawang yang kini berada dalam kondisi optimal. Latihan berat dan spesifik telah mereka jalani dengan baik.
Kendala Cedera Adam Przybek
Namun, ada satu kendala yang dihadapi tim, yaitu Adam Przybek yang masih berlatih terpisah akibat cedera ligamen yang didapat saat melakukan tendangan, bukan karena benturan. Jozic mengapresiasi kerja keras kiper lain, seperti Teja Paku Alam, Fitrah Maulana, dan Rakha Bilhuda, yang ia nilai menunjukkan kemajuan signifikan.
Fokus pada "Build Up Play"
Selagi menunggu pemulihan Przybek, Jozic fokus pada pengembangan taktik “build up play.” Ia paham bahwa kiper modern tidak hanya bertugas mengamankan gawang, tetapi juga berkontribusi dalam serangan dan pengendalian permainan.
Kolaborasi dengan Pelatih Lain
Mantan kiper Dinamo Zagreb ini secara rutin berdiskusi dengan pelatih Igor dan Bojan untuk memastikan kiper Persib dapat beradaptasi dengan tuntutan sepak bola modern yang dinamis. Dengan pendekatan ini, Jozic berharap timnya dapat terus berkembang dan bersaing di level tertinggi.
(Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)