Headline24jam.com – Penataan kawasan jalur strategis Cileunyi-Garut menjadi fokus utama Pemerintah Kabupaten Sumedang, dengan langkah penertiban yang dipimpin oleh Wakil Bupati M. Fajar Aldila pada Selasa, 25 November 2025. Penertiban ini berlokasi di sekitar Kahatex, Jatinangor, dan menyasar ratusan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di tepi jalan.
Fokus Penertiban PKL
Fajar didampingi oleh Camat Jatinangor dan tim Satpol PP, menegaskan bahwa ini adalah tindak lanjut instruksi dari Gubernur Jawa Barat dan Bupati Sumedang. Penataan ini melibatkan dua kecamatan, yaitu Jatinangor dan Cimanggung, yang terhubung oleh jalur utama.
Pendekatan Persuasif
Dalam pelaksanaannya, Fajar menekankan pentingnya pendekatan persuasif. “Kami fokus pada pendataan dan edukasi. Tindakan tidak dapat diambil secara sembarangan,” ujarnya.
Masalah Keberadaan PKL
Keberadaan lapak PKL yang menghalangi saluran air menjadi isu serius. Fajar menyatakan, hal ini bukan hanya mengganggu drainase, tetapi juga berpotensi membahayakan baik pedagang maupun pengguna jalan, terutama saat hujan lebat.
Tindak Lanjut Penataan
Pemkab memberikan waktu satu minggu sebelum tindakan lebih lanjut dilakukan. Camat akan mengeluarkan surat resmi, dan Satpol PP akan mendampingi. Fajar juga menyebutkan bahwa pemerintah sedang mengevaluasi kemungkinan relokasi PKL untuk menghindari masalah baru.
Komitmen untuk Penataan
Pemerintah daerah berkomitmen untuk menemukan solusi terbaik agar penataan kawasan tidak mengorbankan mata pencaharian warga. Namun, tindakan tegas akan dilakukan jika pendekatan persuasif tidak berhasil. “Bupati dan Gubernur telah memberikan arahan. Target kami, kawasan ini sudah tertata akhir bulan ini,” tutupnya.
(Aang/R6/HR-Online)