
Headline24jam.com – Pemprov Jawa Barat segera mengambil langkah setelah ratusan pelajar di Kabupaten Garut dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa, 16 September 2025. Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) serta pemerintah kabupaten/kota terkait insiden tersebut.
Evaluasi Pelaksanaan MBG
Herman menjelaskan bahwa koordinasi pagi ini akan berfokus pada evaluasi seluruh rangkaian pelaksanaan MBG, mulai dari pemilihan bahan baku hingga distribusi makanan kepada siswa. Pemprov berkomitmen untuk memastikan pelaksanaan MBG berlangsung dengan baik dan aman bagi seluruh pelajar.
“Siang ini kami akan konsolidasikan koordinasi dengan BGN, serta kabupaten dan kota untuk membahas pelaksanaan MBG,” ujar Herman pada Jumat, 19 September 2025.
Tanggung Jawab Pemprov
Meski BGN sebagai penanggung jawab utama program MBG, Pemprov Jawa Barat juga memikul tanggung jawab dalam pelaksanaannya. Program ini ditujukan untuk seluruh masyarakat, termasuk warga Jawa Barat.
“Kami turut bertanggung jawab atas kejadian ini, meskipun ini program nasional. Kami tidak boleh berpangku tangan,” tambahnya.
Permintaan Maaf dan Harapan Pulih
Herman menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, terutama kepada para pelajar yang terdampak. Ia berharap agar pelajar yang mengalami keracunan dapat segera pulih dan tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan.
“Ini jadi pembelajaran bagi kami untuk memitigasi dan mengantisipasi kejadian serupa. Kami akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota,” pungkasnya.
Data Terbaru Keracunan Pelajar
Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, jumlah pelajar yang diduga mengalami keracunan usai menyantap MBG kini mencapai 569 siswa. Mereka berasal dari empat sekolah yang tersebar di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, meliputi SD, SMP, SMA, dan MA.
(Reza/R7/HR-Online/Editor-Ndu)