
Headline24jam.com – Rektorat Universitas Pasundan (Unpas) mengingatkan mahasiswanya untuk waspada terhadap potensi penunggang gelap saat menggelar aksi unjuk rasa. Pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Rektor III Unpas, Muhammad Budiana, pada Selasa, 2 September 2025, di Gedung Rektorat Unpas, Kota Bandung.
Imbauan Rektorat untuk Mahasiswa
Budiana mengimbau agar para mahasiswa tidak terpengaruh oleh kehadiran pihak luar dalam demonstrasi. "Kami sangat menyayangkan hal ini, karena bisa menciptakan situasi anarkistis dan mengadu domba antara aparat keamanan dan mahasiswa," ungkapnya.
Dampak Negatif Penunggang Gelap
Ia menjelaskan bahwa penunggang gelap sangat merugikan, khususnya bagi kampus Unpas yang menjadi tempat publik. "Tempat publik milik pemerintah dan swasta jadi korban pola anarkistis," tambahnya.
Situasi Terkini di Unpas
Terkait kericuhan yang terjadi di Jalan Tamansari pasca-demonstrasi di depan Gedung DPRD Jabar pada 1 September 2025, Budiana menegaskan bahwa kondisi kampus dalam keadaan aman dan kondusif. "Kami sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan kondisi yang lebih baik," katanya.
Penjelasan Tentang Demonstrasi
Meskipun ada mahasiswa Unpas yang ikut demonstrasi damai, mereka hanya berada di lokasi dari pukul 15.00 hingga 17.30 WIB. "Setelah itu, mahasiswa kami membubarkan diri, meski ada yang tertinggal karena terlibat dalam relawan kesehatan," jelas Budiana.
Pengawasan Keamanan
Budiana juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian melakukan pengamanan di sepanjang Jalan Tamansari, termasuk di area Unpas, karena ada dugaan kelompok eksternal yang terlibat. "Betul, ada pengamanan dari kepolisian," tegasnya.
Pihak rektorat berharap mahasiswa tetap berpegang pada nilai-nilai murni dalam berunjuk rasa dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari situasi tersebut.